Persebaya Kalahkan Borneo FC 2-1, Diwarnai Gol Tangan Tuhan Di Akhiri Aksi Rasis

Reporter : -
Persebaya Kalahkan Borneo FC 2-1, Diwarnai Gol Tangan Tuhan Di Akhiri Aksi Rasis
Pemain Persebaya Ze Valente merayakan Gol Ke Gawang Borneo Fc, sabtu (3/9/2023). (Foto : Persebaya.id)

Surabaya, JatimUPdate.id,- Persebaya Surabaya meraih hasil positif di pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2023-2024 usai menaklukkan tamunya, yakni Borneo FC 2-1 lewat gol Bruno Moreira (22') dan Ze Valente (72').

Felipe Cadenazzi Bomber Borneo FC asal Argentina Pada menit ke-58 menarik perhatian karena melakukan aksi gol tangan tuhan ala Diego Maradona. Ia berhasil merobek jala Andhika Ramadhani dengan menggunakan tangan. Akan tetapi aksinya kali ini gagal mengelabui perangkat pengadil lapangan dan justru diganjar kartu kuning dan golnya dianulir oleh wasit,

Baca Juga: Rangkuman Pekan 1 BRI Liga 1 2023-2024, Persebaya Satu-satunya Tim Asal Jatim Yang Meraih Kemenangan

Pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Borneo FC berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Minggu (3/9/2023) sore WIB.

Sementara satu gol milik Borneo FC tercipta lewat aksi gol bunuh diri bek Persebaya, yakni Yohanes Kandaimu pada menit ke-45+2.

Persebaya Surabaya memulai pertandingan dengan baik, mereka yang juga berstatus sebagai tuan rumah langsung menguasai jalannya laga sejak menit awal.

Akan tetapi, justru Stefano Lilipaly hampir membawa Borneo FC unggul lebih dulu di laga ini. Pemain Timnas Indonesia tersebut mendapatkan sebuah peluang emas di dalam kotak penalti pada menit ke-10. Sayang, sepakan Lilipaly masih melebar dari gawang lawan.

Berselang empat menit kemudian, giliran Bajul Ijo yang mendapat peluang emas lewat kaki Wildan Ramdhani. Selayaknya Lilipaly, sepakan Wildan juga masih belum tepat sasaran.

Meski begitu, tim besutan Uston Nawawi nyatanya benar-benar unggul lebih dulu dalam laga ini.

Persebaya mampu unggul 1-0 pada menit ke-22 lewat aksi Bruno Moreira. Winger asal Brasil itu kembali menunjukkan tajinya bersama Bajul Ijo. Tendangannya ke arah gawang berhasil mengecoh Nadeo Argawinata sebab ada defleksi dari bek Borneo FC.

Setelah unggul 1-0, para pemain Persebaya tak berhenti dalam memberikan gempuran ke jantung pertahanan Pesut Etam. Namun beberapa peluang yang diciptakan oleh Ze Valente, Sho Yamamoto, dan Song Ui-yong gagal berbuah gol.

Borneo Fc bukan tanpa perlawanan, Adam Alis dan Lilipaly juga sempat mengancam gawang Persebaya, Akan tetapi, angka untuk Borneo FC justru datang dari kesalahan bek lawan.

Baca Juga: Pertandingan Tanpa Penonton, Pesan Aji Santoso Untuk Punggawa Bajol Ijo Sebelum Lawan Bali United

Yohanes Kandaimu melakukan kesalahan dalam mengantisipasi umpan dari pemain Borneo FC, yakni Terens Puhiri. Antisipasi Kandaimu justru berbuah gol bunuh diri pada menit ke-45+2.

Memasuki babak kedua, para penggawa Pesut Etam lebih gahar dalam melancarkan serangan.

Di lain sisi, Persebaya justru berhasil unggul lagi menjadi 2-1 atas Borneo lewat gol Ze Valente pada menit ke-72. Pemain asal Portugal itu mampu menceploskan bola ke gawang Nadeo Argawinata setelah memanfaatkan umpan trobosan Arief Catur.

Hingga akhir laga, tak ada lagi gol tercipta di laga ini dan Persebaya Surabaya berhasil menumbangkan Borneo FC dengan skor 2-1. Arief Catur menjadi man of the macth lewat 2 asisnya untuk gol persebaya.

Yohanes Kandaimu Alami Aksi Rasis

Gol bunuh diri yang dilakukan Yohanes Kandaimu berujung Kritik dan kekecewaan dari suporter persebaya terekam pada unggahan media sosial Persebaya. Namun ada satu komentar yang disorot oleh kapten Reva Adi.

Baca Juga: Program 14 Tahun Menuju Indonesia Juara: Sebuah Ide dari Timnas Jerman

Pemain asal Makassar itu mencuplik layar seorang pendukung yang melontarkan ujaran rasisme pada rekannya. Ia kemudian memberikan ucapan keras pada pendukung tersebut.

"Pendukung macam opo kon cok (Red: Pendukung macam apa kamu) @r_verder12 kalian boleh kritik pemain, saya tidak akan pernah melarang dan pemain tidak boleh tersinggung jika dikritik." tulis Reva Adi melalui instastorinya.

Pemain berusia 27 tahun itu mengungkapkan bahwa tindakan rasisme tidak layak ada di dalam pendukung Bonek Bonita. Bahkan ia tak segan untuk menyebutkan bahwa sang pemberi ujaran rasisme ke Yohanes Kandaimu layak untuk dibuang.

Persebaya kita di posisi ke-5 dengan raihan 18 poin dari 11 pertandingan yang telah di jalani. (yah)

 

Editor : Yuris P Hidayat