Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan- Manyar-Bunder mulai konstruksi sebelum 2024

Reporter : -
Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan- Manyar-Bunder mulai konstruksi sebelum 2024
Ilustrasi tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan- Manyar-Bunder

JAKARTA (Jatimupdate.id ) - Ada 218 proyek di Jawa Timur dengan nilai investasi mencapai Rp 294 triliun.Salah satu proyek yang menjadi highlight adalah tol Ngawi- Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar Bunder.

Pembangunan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar-Bunder dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional kilang minyak Tuban dan KEK Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Yang merupakan salah satu achor yang untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Tiga Tahun Kepemimpinan Yuhronur, Tren Angka Kemiskinan Lamongan Turun

Pemerintah mencanangkan untuk pembangunan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan- Manyar-Bunder bisa mulai konstruksi sebelum 2024 mendatang. 

Dari hasil Rapat Koordinasi dengan tiga kepala daerah, pada Rabu (11/5/2022) kemarin, untuk proyek strategis nasional wilayah Jawa Timur juga dikejar sesuai dengan Perpres No 80/2019, untuk bisa selesai konstruksi 2024 atau telah memenuhi financial closing untuk proyek KPBU.

Baca Juga: Polres Lamongan Terjunkan 300 Personil untuk Keamanan Lebaran Idul Fitri 1445 H

"Diarahkan untuk segera di dorong transaksinya (Penetapan BUJT) dan financial closing pada tahun 2023, Kementerian Keuangan juga diharapkan mulai menganggarkan alokasi pengadaan melalui LMAN di 2023," Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan, dikutip Kamis (12/5/2022).

Ini merupakan percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan prioritas Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto- Surabaya-Sidoarjo- Lamongan) terutama terbangunnya klaster migas dan kondensat, dan berdirinya pemurnian kilang minyak dan petrochemical di Tuban

Baca Juga: Sertifikasi Tanah Wakaf, Bentuk Fasilitasi Negara Untuk Kegiatan Pendidikan dan Keagamaan

Adapun mengutip perpres 80/2019, nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan tol ini mencapai Rp 23,7 triliun, dengan skema KPBU.

 

Editor : Redaksi