Dari Jateng untuk Indonesia, Cinta Rakyat Pada Ganjar Terus Mengalir

Reporter : -
Dari Jateng untuk Indonesia, Cinta Rakyat Pada Ganjar Terus Mengalir
Ganjar Pranowo di tengah massa simpatisan, Foto Istimewa

Surabaya,JatimUpdate.id - Ganjar Pranowo mengakhiri pengabdiannya sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa 5 September 20223.

Ganjar yang diusung PDI Perjuangan dan partai koalisi sebagai bakal calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, telah mengabdi sebagai Gubernur Jateng selama dua periode, 2013 - 2018 dan 2018 - 2023.

Baca Juga: Daftar Cawali Surabaya, Eri Cahyadi: Semoga Membawa Berkah bagi Warga Kota Pahlawan

Puluhan ribu warga melepas Ganjar dengan haru. Tak hanya di Jateng, di Surabaya, doa mengalir mengiringi Ganjar yang kini akan bergerak cepat untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya di Panti Asuhan Nur Hayyu, Kaliasin, yang menggelar doa bersama untuk Ganjar.

Cinta rakyat untuk Ganjar terus mengalir deras, sebagaimana mendalamnya rasa cinta Ganjar kepada tuannya, yaitu rakyat!

Stiker

Sosialisasi Ganjar di Surabaya kian masif. Hal ini sebagaimana digencarkan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Kota Surabaya Anas Karno.

Kali ini, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya menyosialisasikan Ganjar Presiden di kampung Jangkungan, Sukolilo, pada Sabtu (9/9).

Kabar kedatangan Anas pun, telah merebak ke telinga masyarakat dan menyebar dari mulut ke mulut warga. hingga warga banyak keluar rumah menyambut kehadiran dia.

"Pak Anas, gimana kabarnya?," ujar beberapa warga yang berebut bersalaman.

"Monggo ngunjuk jamu. Itu ada bakso silahkan dinikmati. Pak nyuwun tulung, warga dilayani baksonya," kata Anas kepada warga yang berjualan bakso didepan rumahnya.

Setalah beberapa saat bersama warga, Anas melanjutkan blusukan menyapa warga lainnya, sekaligus menempelkan stiker Ganjar di rumah-rumah.

Selain itu, Anas juga memborong dagangan penjual mie ayam untuk warga. Dan memborong  beberapa kantong beras ukuran 5 kilogram. Beras itu, kemudian dibagikan ke warga.

Dari Kampung Jangkungan, Anas Karno melanjutkan sosialisasi Ganjar di Kampung Kutisari Utara.

Di kampung padat penduduk tersebut, Anas mengenalkan sosok Ganjar Pranowo calon presiden yang diusung PDI Perjuangan.

"Jangan lupa inggih Pak Ganjar Pranowo," ujar Anas saat blusukan mengunjungi rumah-rumah warga.

Kebanggaan Kader Banteng

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, setelah Ganjar memimpin Jateng dua periode, menurutnya kini lebih leluasa bertemu berbagai rakyat di berbagai wilayah.

Ia menjelaskan, usai Ganjar selesai memimpin Jateng, kader banteng Kota Surabaya menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan kepemimpinan politisi yang berambut putih itu.

“Kader-kader banteng Kota Surabaya merasa bangga atas kepemimpinan Mas Ganjar, yang merakyat dan ngayomi terutama wong cilik, rakyat kecil. Dari gubernur Jawa Tengah, kini kita semua bergerak untuk pengabdian Mas Ganjar untuk memimpin  Indonesia di masa depan." tutur Adi.

Baca Juga: Eri Cahyadi-Armuji Daftar 2 Mei, PDIP Surabaya: Jaga Keberlanjutan Pembangunan

"Dan, Mas Ganjar semakin dicintai rakyat di berbagai pelosok dan wilayah, yang beraneka ragam,” lanjut Adi.

Adi menambahkan, Ganjar memiliki ciri kepemimpinan yang sangat cocok untuk Indonesia, yaitu merakyat, rajin mendengar, dan tidak otoriter.

Ganjar beber Ketua DPRD Surabaya itu, tidak memiliki rekam jejak yang buruk, dia mampu bekerja cepat, teruji di lapangan, dan memberi teladan kepemimpinan dalam keluarga yang harmonis.

“Saya melihat di televisi dan media sosial, betapa masyarakat Jateng hiruk-pikuk melepas masa akhir pengabdian Mas Ganjar sebagai gubernur." bebernya.

"Ada rasa haru di mana-mana, menunjukkan kecintaan rakyat kepada Mas Ganjar. Itu menjadi bukti kepemimpinan Mas Ganjar sudah teruji karena mampu melayani warga dengan baik,” jelasnya.

Rekam Jejak

Dari kepemimpinan Ganjar, lanjut Adi, kini masyarakat Indonesia semakin memahami, seorang presiden harus memiliki rekam jejak yang baik.

“Harus punya pengalaman memimpin yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Juga pastinya tidak punya rekam jejak melakukan kekerasan kepada rakyat,” tutur Adi.

Adi lantas mencontohkan sejumlah program Ganjar yang pro rakyat. Mulai dari mengembangkan SMKN Jateng yang sepenuhnya gratis dari biaya pendidikan sampai biaya makan; yang telah mampu membawa manfaat bagi masyarakat miskin.

Entaskan Kemiskinan

Baca Juga: Politisi PDI Perjuangan Belu, Minta Program Kesehatan Gratis Dipertahankan 

Di samping itu ungkap Adi, Ganjar juga intens memenuhi kebutuhan dasar rakyat terkait rumah layak huni, jamban, air bersih hingga listrik gratis.

Selama kepemimpinannya, Ganjar sukses mengentaskan 1,02 juta warga miskin menjadi tidak miskin.

Ganjar papar Adi juga merehabilitas 1,04 juta rumah warga miskin, serta membangun 10.942 km jalan provinsi sebagai pengungkit dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.

“Yang juga sangat penting, Mas Ganjar ini pemimpin antikorupsi. Beliau mengantarkan Pemprov Jateng selalu dapat apresiasi antikorupsi dari KPK. Kalau pemimpinnya antikorupsi, insyaAllah Indonesia makin makmur dan maju ke depan. Melanjutkan apa yang sudah dijalankan Presiden Jokowi,” jelas Adi.

Target 60 persen

Adi menegaskan PDI Perjuangan Kota Surabaya terus masif bergerak mensosialisasikannya Ganjar sebagai bakal capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Adi menyebut Gerakan itu, senantiasa  turun menemui warga, dari rumah ke rumah, door to door, mengunjungi warga masyarakat, menyelesaikan problem rakyat dan membangun pengenalan lebih masif Ganjar Presiden.

Maka dari itu, pihaknya akan terus bergerak blusukan, mendirikan posko, membagikan stiker Ganjar Pranowo, untuk mencapai target di atas 60% suara Ganjar di Surabaya.

"Agenda utama memenangkan Ganjar adalah blusukan itu, itu tidak ada pilihan lain dan sekarang sudah berjalan secara masif," tegas Adi.

"Mengacu pada salah satu survei dengan 3 paslon, Ganjar di Surabaya unggul 60%, targetnya di atas 60 persen." demikian Adi Sutarwijono. (yh/roy)

Editor : Ibrahim