Ketua DPRD Surabaya: Biaya Operasional RT/RW Harus Melihat Kekuatan Anggaran

Reporter : -
Ketua DPRD Surabaya: Biaya Operasional RT/RW Harus Melihat Kekuatan Anggaran
Adi Sutarwijono, Foto dok JatimUpdate.id

Surabaya,JatimUpdate.id - Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengimbau,  agar pemkot menimbang untuk menganggarkan biaya operasional RT/RW 2024 mendatang.

Menurut Adi, wacana untuk anggaran operasional RT/RW 2024 sebaiknya melihat lebih dulu kekuatan anggaran yang ada.

Adi menjelaskan, anggaran operasional RT/RW masih akan dikaji lebih rinci oleh Komisi. Kajian itu nantinya akan melihat ketersediaan atau kecukupan anggaran tersebut.

"Wacana kenaikan insentif RT/RW  itu harus ditimbang dulu kemampuan anggarannya," tegas Adi, saat dikonfirmasi, Selasa (12/9).

"Kalau anggarannya cukup realistis dong," sergah ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Adi mengakui,  RW berfungsi untuk meningkatkan pelayanan publik, semua di titik beratkan ke RW, mulai kelurahan sampai dinas. Sehingga memang membutuhkan support bayar listrik, PDAM sarana dan prasarana.

"Itu yang sudah ada Balai RW, kalau belum ada kita dorong pemkot membangun Balai RW, masih banyak pula RW belum punya balai pertemuan."tukas Adi.

Saat meresmikan Balai RW III, Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Rabu (6/9/) malam. Wali Kota Eri Cahyadi mewacanakan anggaran operasional untuk RT/RW pada tahun 2024.

Dengan operasional anggaran itu, dia berharap dapat mendukung berbagai kegiatan positif masyarakat di Balai RW.

Eri menegaskan, anggaran operasional berbeda dengan dana insentif yang selama ini diterima Ketua RT/RW di Surabaya.

Anggaran operasional itu diperuntukkan dalam mendukung kegiatan masyarakat di Balai RW.

"Untuk tim anggaran, ini Balai RW sudah semakin banyak yang bagus, nanti saya minta tolong tahun 2024 masukkan (anggaran) untuk operasionalnya RT sama RW," kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam sambutannya. (roy)

Baca Juga: Pilkada 2024, PDIP Surabaya Tetap Komitmen Usung Eri-Armuji

Editor : Ibrahim