Bersama Emak-emak Simpatisan Ganjar, Anas Karno Wisata di Pesisir Surabaya

Reporter : -
Bersama Emak-emak Simpatisan Ganjar, Anas Karno Wisata di Pesisir Surabaya
Emak-emak kader PDIP dan Simpatisan Ganjar saat wisata di pesisir utara Surabaya

Surabaya,JatimUpdate.id - Ratusan Emak-emak kader PDI Perjuangan Surabaya dan simpatisan Ganjar Pranowo mendatangi beberapa objek wisata pesisir Surabaya.

Tempat yang dikunjungi di antaranya: Benteng Kedung Cowek, Gudang Peluru dan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.

Baca Juga: Leasing Tarik Motor Secara Paksa, DPRD Surabaya Berang, Itu Perampasan

Emak-emak menikmati wisata pesisir Surabaya, setelah mereka turut berpartisipasi saat Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati menggelar bakti sosial, pada Minggu (24/9).

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, yang turut dalam rombongan tersebut mengatakan, Surabaya mempunyai potensi wisata pesisir yang layak untuk dikembangkan berikut UMKM nya.

"Misalnya Benteng Kedung Cowek dan Gudang Peluru. Tempat ini bisa menjadi salah satu ikon wisata di Surabaya kalau digarap dengan maksimal," kata Anas saat dikonfirmasi, Senin (25/9).

Baca Juga: Datang Saat Hujan, Warga Bulak Rukem Apresiasi Sosialisasi GaMa

Anas menjelaskan, tidak banyak yang tahu akan obyek wisata ini. Padahal potensi untuk dinikmati masyarakat sangat besar.

"Masyarakat bisa melihat dan menyusuri benteng tua yang megah. Sambil menikmati pemandangan laut lepas. Kemudian pengunjung disuguhi kuliner yang disajikan pedagang UMKM setempat." ucapnya.

"Sehingga taraf ekonomi warga diwilayah tersebut menjadi lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: Berdiri 2015, Kampung Herbal Nginden Jadi Jujukan Penelitian Sejumlah Kampus

Anas menjabarkan, embrio industri wisata pesisir di Surabaya sudah terbentuk. Misalnya di THP Kenjeran, di situ beber dia, banyak pedagang olahan hasil laut nelayan setempat.

Sayangnya, urai legislator PDI Perjuangan ini belum tergarap maksimal. "Kita mendorong pertumbuhan industri wisata di Surabaya yang tentunya akan integral dengan pertumbuhan UMKM. Lewat potensi-potensi yang tersedia," demikian Anas Karno. (roy)

Editor : Ibrahim