Lumpur Tebal, 8 Tahun Nelayan Bulak Surabaya Kesulitan Melaut

Reporter : -
Lumpur Tebal, 8 Tahun Nelayan Bulak Surabaya Kesulitan Melaut
Anas Karno berpose dengan masyarakat Bulak saat serap aspirasi masyarakat atau reses

SURABAYA,JatimUpdate.id - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno menggelar jaring aspirasi atau reses di pesisir Kejawan Lor Kecamatan Bulak, pada Senin (9/10) malam.

Reses Anas Karno didominasi oleh masyarakat nelayan. Pada kesempatan itu, mereka menyampaikan aspirasi terkait mata pencaharian mereka.

Salah satunya datang dari Fathur, yang tergabung dalam kelompok nelayan Kecamatan Bulak.

Ia mengatakan, sudah 8 tahun nelayan di kawasan Kejawan tidak bisa menjalankan aktivitas dengan normal.

"Dalam sebulan kita tidak pergi melaut selama dua minggu, ketika tidak ada air pasang yang besar. Karena perahu tidak bisa bergerak, akibat terjebak lumpur. Ketinggian lumpur sudah sekitar 1 meter," ujarnya.

Fathur menyampaikan, ketinggian saat ini sekitar setengah meter. Bahkan, ia menyebut, bertambahnya sendimen lumpur itu juga mulai terjadi di kawasan nelayan Bulak Cumpat.

"Kalau tidak melaut, nelayan disini cari kerja sampingan. Seperti jadi kuli batu atau kuli bangunan. Ya untuk menutupi kebutuhan hidup. Karena selama ini penghasilan kami sebagai nelayan minus mas," imbuh Fathur.

Karenanya Fathur berharap Pemkot Surabaya melakukan pengerukan dengan membuat hilir, sebagai sarana lalu-lintas perahu nelayan.

"Kira-kira hilir tersebut sejauh 400 meter sampai ke pulau pasir. Dengan begitu ada air masuk sampai ke pinggir pantai." ujarnya.

"Sehingga kami nelayan bisa setiap saat melaut. Tidak seperti sekarang yang menunggu air pasang besar," jelasnya.

Sementara Anas Karno menegaskan, aspirasi masyarakat nelayan ini akan ditindak lanjuti, melalui komunikasi  intensif dengan dinas terkait pemkot Surabaya.

"Khususnya dengan DKPP kota Surabaya (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) yang menjadi mitra kerja Komisi B." ujarnya

"Supaya memberikan atensi, terkait persoalan yang dihadapi nelayan di pesisir timur Surabaya. Agar tingkat perekonomian mereka lebih baik," demikian Anas Karno. (roy)

Baca Juga: Kasus Asusila Anggota Keluarga, DPRD Minta DP3-PPKB Dampingi Korban

Editor : Ibrahim