Dampak Pembangunan Drainase Belum Tuntas, Ashri Sebut Masyarakat Resah
SURABAYA,JatimUpdate.id - Anggota DPRD Surabaya Ashri Yuanita Haqie menuturkan, masyarakat mengadukan pembangunan drainase yang belum selesai hingga berdampak pada perekonomian warga setempat.
Hal itu diungkapkan warga saat Ashri menggelar penjaringan aspirasi masyarakat atau reses, di Kecamatan Semamapir dan Kenjeran, 9-16 Oktober 2023.
"Warga mengadukan pembangunan drainase yang belum selesai, ini benar-benar meresahkan dan menghalangi perekonomian pedagang," kata Ashri kepada JatimUpdate.id, Jumat (20/10).
Warga ungkap Ashri, meminta pembangunan tersebut segera dituntaskan, agar roda perekonomian mereka kembali normal.
Sebab, beber legislator PDI Perjuangan itu, perekonomian mereka masih lesu pasca terdampak serangan Pandemi Covid-19.
"Masyarakat merasakan perekonomian saat ini masih lemah, ditambah lagi dengan pembangunan drainase yang enggak selesai-selesai," jelasnya.
Ashri memaparkan, pembangunan drainase harusnya tuntas akhir September 2023. Namun pihak pelaksana meminta perpanjangan 60 hari ke depan.
Maka dari itu, Ashri menekankan November 2023 harus tuntas. Sekaligus meminta agar Pemkot tidak memberikan toleransi masa perpanjangan lagi.
"Akhir September harusnya selesai, tapi dia (pelakasana) kan minta perpanjangan 2 bulan lagi, November harus selesai." ujar Ashri.
Selain itu lanjut Ashri, warga meminta pemkot memperhatikan pavingisasi, penerangan jalan umum (PJU) dan saluran yang belum terkoneksi di Kawasan Semampir dan Kenjeran.
"Pavingisasi dibutuhkan masyarakat, saluran masih banyak yang belum terkoneksi juga PJU. Kalau kita ngomong semuanya harus ramah lingkungan masih belum rata," demikian Ashri Yuanita Haqie. (roy)
Baca Juga: Sosialisasi Capres PDIP, Asrhi: Masyarakat Ingin Melihat Langsung Ganjar-Mahfud
Editor : Ibrahim
