Pemprov Jatim Tanggulangi Dampak Kemarau Dengan Pengadaan Sumur Bor

Reporter : -
Pemprov Jatim Tanggulangi Dampak Kemarau Dengan Pengadaan Sumur Bor
Lahan Pertanian Di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban menggunakan sumur bor

TUBAN, JatimUPdate.id,- Menyikapi Kemarau panjang di Jawa Timur, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa kekeringan di kabupaten/kota Jawa Timur bisa ditanggulangi secara strategis. Salah satunya adalah dengan pengadaan sumur-sumur bor di lahan sawah.

"Saya sudah menyampaikan bahwa yang melakukan trial dan success adalah dengan membuat sumur-sumur bor di lahan sawah. Rata-rata di daerah Mataraman sudah menggunakan sumur bor untuk pengairan sawah di saat musim kemarau saat ini juga diterapkan di beberapa daerah lain," katanya saat menghadiri penanaman padi varietas inpari 32 di Desa Karang Tinoto, Kec. Rengel, Kab. Tuban, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga: Gempa Bumi Susulan kembali Guncang Kota Surabaya

"Jadi ketika kemarau tiba irigasi teknis bisa dilakukan sehingga indeks pertanaman di Desa Karang Tinoto ini tetap IP3 (Padi-Padi-Padi)," tambahnya.

Baca Juga: Impor Di Stop Petani Jagung Tuban Masuki Masa Panen Raya

Dalam rangka pengamanan produksi pada Musim Tanam (MT) Oktober 2023- Maret 2024. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan langkah-langkah operasional yang perlu dilakukan diantaranya, Memaksimalkan capaian target Luas Tanam MT Oktober-Maret 2023/2024 secara detail dan memastikan kesiapan saprodi, alsintan, sarana pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI), penanganan panen serta pasar, Mengoptimalkan seluruh lahan pertanian di Jawa Timur untuk Intensifikasi Pertanian, yang disinergikan dengan peningkatan Indeks Pertanaman, Melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan maupun banjir dan membangun early warning system melalui pemantauan kondisi iklim harian bersumber dari data BMKG.

Selanjutnya, meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kondisi sumber-sumber air (irigasi, embung, waduk, dam parit, longstorage, dil) serta saluran-saluran pengairan untuk menyokong proses produksi di sawah, Menerapkan teknologi budidaya secara baik, antara lain pemanfaatan benih unggul bersertifikat, penerapan mekanisasi pertanian, pengendalian OPT secara terpadu, Mengoptimalkan sarana pra panen dan pasca panen untuk percepatan panen - olah tanah - tanam dan Sosialisasi dan himbauan kepada petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Dalam kesempatan tersebut juga turut diberikan bantuan hibah Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) kepada KWT Mawar Putih dan Poktan Timbul Lestari II, Perajang Tembakau diserahkan kepada Poktan Sumber Rejeki I dan Poktan Banyubang Bersinar, Roda Tiga diserahkan kepada Poktan Klampean Bersinar dan Gapoktan Sumber Rejeki. (Yah)

Baca Juga: Lamongan Jadi Bagian Indikator Ketahanan Pangan Nasional, Tempatnya Sentra Produksi Jagung dan Padi

 

Editor : Nasirudin