Plt Gubernur Lemhanas Apresiasi Program PWI Wawasan Kebangsaan untuk Wartawan

Reporter : -
Plt Gubernur Lemhanas Apresiasi Program PWI Wawasan Kebangsaan untuk Wartawan
Plt Gubernur Lamhanas Laksamana Madya Maman Firmansyah (kanan) bersama Ketua Umum PWI Pusat Hendru Ch Bangun

Jakarta,JatimUPdate.id-Plt Gubernur Lemhannas (Lembaga Pertahanan Nasional) Laksamana Madya (Laksma) Maman Firmansyah mengapresiasi inisiatif Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menyelenggarakan kelas pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan bagi wartawan, dengan menjajaki  kerja sama dengan Lemhannas.

Maman Firmansyah mengatakan, nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan penting disebarluaskan kepada masyarakat. Kondisi geopolitik internasional yang semakin tak menentu, serta kemajuan dan pemanfaatan teknologi yang semakin cepat meluas adalah alasan utama perlunya penyegaran  wawasan kebangsaan, tidak saja kepada calon-calon pemimpin nasional, tapi juga kepada wartawan.

Baca Juga: PWI Pusat Gelar Seminar Pilkada Damai

Hal tersebut disampaikan Maman Firmansyah saat menerima pengurus PWI Pusat yang dipimpin ketua umumnya Hendry Ch Bangun di kantor Lemhannas di Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekjen PWI Sayid Iskandarsyah, Ketua Komisi Pendidikan Marah Sakti Siregar, dan Ketua Bidang Pendidikan PWI Haji Nasir. Sedangkan pejabat yang mendampingi Plt Gubernur Lemhannas, antara lain Deputi Kebangsaan Lemhannas Mayjen TNI Agus Arif Padillah, Kepala Biro Kerjasama & Hukum Brigjen TNI (Mar) Raja E Girsang, SE, MM, M.Sc serta Kepala Biro Humas Brigjen TNI Suratno.

Sementara itu,Hendry Ch Bangun menyampaikan bahwa pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan adalah salah satu program unggulan PWI periode 2023-2028, disamping peningkatan kompetensi wartawan. "Kami ingin wartawan dari daerah-daerah, mulai dari Aceh hingga Papua memperoleh kesempatan mengikuti kelas wawasan kebangsaan," ujarnya.

Dikatakan Hendry, saat menyampaikan program kerja PWI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa waktu lalu, kepala negara sangat mengapresiasi program pemantapan nilai-nilai kebangsaan kepada wartawan.

Apresiasi yang sama disampaikan pula saat pengurus PWI Pusat bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Baca Juga: UKW Jadikan Kehidupan Pers Lebih Baik

Bahkan, lanjut Hendry, Menko Marves LBP langsung mengontak Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto untuk menanyakan kelas wawasan kebangsaan di Lemhannas dengan durasi pendidikan satu  minggu. Menko Marves LPB juga minta Gubernur Lemhannas saat itu mendukung program PWI tersebut.

Pembicaraan penjajakan kerja sama PWI Pusat dan Gubernur Lemhannas baru bisa dilanjutkan pada 20 November, karena Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mengundurkan diri dari jabatannya setelah ditunjuk sebagai Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.

Disis lain, Maman Firmansyah mengatakan, selain pendidikan reguler tujuh bulan untuk calon-calon pemimpin nasional, Lemhannas juga memiliki pendidikan singkat selama seminggu. Terkait kurikulumnya, pendidikan ketahanan nasional tersebut meliputi penyampaian materi dasar, materi utama, dan materi penunjang. Mulai dari pemantapan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, kepemimpinan nasional hingga materi literasi digital dan cyber security.

Baca Juga: PWI Riau Tuan Ruah HPN 2025

"Hanya untuk literasi digital dan cyber security disampaikan sebagai pengetahuan saja, bukan untuk ketrampilan," tambah Deputi Kebangsaan Lemhannas Mayjen TNI Agus Arif Padillah.

Di akhir pertemuan, Hendry Ch Bangun dan Maman Firmansyah menyepakati untuk menindaklanjuti rencana kerja sama membuat kelas wawasan kebangsaan untuk wartawan, termasuk menentukan format kerja samanya. Gubernur Lemhannas kemudian menunjuk Kepala Biro Kerja sama dan Hukum Raja E Girsang sebagai penanggung jawab dari pihak Lemhannas, sementara Ketum PWI Pusat  menunjuk Ketua Bidang Pendidikan Haji Nasir sebagai penanggung jawab dari pihak PWI Pusat.

"Akan tetapi, untuk realisasi kerja sama ini, kemungkinan tak bisa dilakukan tahun 2023, kami akan mengupayakan tahun depan," ungkap Maman Firmansyah. (Hes)

Editor : Yoyok Ajar