Komisi C Desak Pemprov Jatim Urun Rembuk Terkait Proyek Bypass Bundaran Dolog

Reporter : -
Komisi C Desak Pemprov Jatim Urun Rembuk Terkait Proyek Bypass Bundaran Dolog
Baktiono dok JatimUpdate.id

Surabaya,JatimUPdate.id-Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono, meminta Pemprov Jatim urun rembuk terkait pembangunan bypass Bundaran Dolog, di Jalan Ahmad Yani.

Sebab, beber Legislator PDI Perjuangan itu, Pemprov Jatim tidak pernah urun rembuk membantu pemkot Surabaya ketika ada pembangunan di Ibu Kota Provinsi Jatim ini.

“Mari bersama gotong royong ikut mendanai pembangunan Ibu Kota Provinsi Jatim ini, Jangan diam saja,” ujar Baktiono Jumat (24/11).

Baktiono mengakui, bypass Bundaran Dolog merupakan proyek pemkot untuk mengurai mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Kendati demikian sambung dia, apa salahnya bila Pemprov Jatim juga ikut membantu meringankan beban anggaran.

“Wong Kantor Gubernur dan Grahadi serta jalan-jalan protokol kota yang sering di lewati pejabat Pemprov Jatim ya sering dilewati. Jadi jangan seolah-olah kota ini milik Surabaya saja, tapi disitu juga ada Pemprov Jatim,” sergah Baktiono.

Baktiono memaparkan, pembebasan lahan warga di Bundaran Dolog itu memakan anggaran sebesar Rp 81 miliar. Bila
Pemprov Jatim urung rembuk akan menyisakan anggaran.

Sehingga terang Baktiono, sisa anggaran tersebut bisa digunakan untuk kegiatan lain. Apalagi saat ini pemkot sedang gencar melakukan pengaspalan di seluruh jalan kota Surabaya.

Baca Juga: DPRD Desak Pemkot Kembalikan Kewenangan Pembangunan Jalan Protokol ke Pemprov Jatim

“Pemkot Surabaya sediakan anggaran Rp81 miliar, Pemprov Jatim bantu setengahnya, kan ada sisa sekitar Rp 40 miliar, nah sisanya ini bisa dibuat kegiatan lain untuk pembangunan Ibu Kota Jatim ini. Tapi mana, Pemprov Jatim juga tutup mata tidak bantu pembiayaan ke Pemkot Surabaya." urai Baktiono

"Jadi saya harap proyek bypass Dolog A. Yani Pemprov Jatim juga ikut bantu,” demikian Baktiono. (roy)

Baca Juga: Pemilukada Surabaya, Golkar Catut Eri Cahyadi, PDIP: Harus Konsisten Bukan Sekedar Bunyi-bunyian

Editor : Ibrahim