Prioritas CSR Belum Dinikmati Masyarakat, Komisi A Sampai Sentil Swasta dan Perbankan

Reporter : -
Prioritas CSR Belum Dinikmati Masyarakat, Komisi A Sampai Sentil Swasta dan Perbankan
Komisi A saat menggelar rapat terkait dana CSR dengan sejumlah pihak

Surabaya,JatimUPdate.id - Komisi A DPRD Kota Surabaya memanggil sejumlah perusahaan yang beroperasi di kota Pahlawan, hal itu untuk memastikan dana corporate social responsibility (CSR) benar-benar digelontorkan untuk masyarakat setempat.

Ketua Komisi A Arif Fathoni mengatakan, berdasarkan laporan beberapa perusahaan BUMN yang beroperasi di Surabaya sudah menyalurkan CSR nya.

"Jadi saya pikir dari laporan beberapa BUMN yang kita panggil memang sebagian korporasi yang beroperasi di Surabaya itu sudah menyalurkan CSR nya" kata Fathoni saat dikonfirmasi Minggu, (26/11).

Kendati demikian, beber caleg incumbent Partai Golkar Dapil Surabaya III itu, prioritasnya belum bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar. Kecuali BUMN perkebenunan mulai dari PTPN X XI XII juga Pelindo Regional 3.

"Tapi yang swasta masih jarang, khususnya perusahaan yang bergerak di sektor perbankan" tegas Fathoni.

Ingatkan Perbankan

Teehadap hal itu, maka Fathoni mengingatkan agar perusahaan swasta utamanya Perbankan yang beroperasi di kot Pahlawan tidak tutup mata terkait dana CSR nya.

Sebab, beber Fathoni, CSR itu merupakan kewajiban yang harus disalurkan oleh perusahaan tersebut. Karena mengambil untung di kota Pahlawan ini.

"Harus disalurkan kepada warga Surabaya dari keuntungannya itu," desak Fathoni

"Untuk swasta masih jarang, khususnya perusahaan yang bergerak di sektor Lerbankan, Nah ini kami ingatkan ada kewajiban menyalurkan sedikit keuntungannya kepada masyarakat Surabaya," imbau Fathoni,

Mengenai bentuk CSR iamenyarankan, sebaiknya perusahaan swasta berkoordinasi dengan pemkot Surabaya.

"Sebaiknya koordinasi dengan pemkot agar lebih terarah dan tepat sasaran." papar Fathoni.

Thony menjelaskan perusahaan di Surabaya yang belum menyalurkan CSR nya masih banyak. Itu menurut eks aktivis LMND tersebut berdasarkan catatan yang diperoleh dari Pemkot

"Dan masih banyak yang perlu kita panggil lagi, karena budaya kita gotong royong, tugas kita hanya mengingatkan agar perusahaan itu memiliki kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar," urai Arif Fathoni.

PTPN XI Klaim 80 persen

Kasubag TJSL PTPN XI Diah Rositasari mengatakan, sepanjang 2023 pihaknya sudah menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) sebesar 80 persen.

Dia menjelaskan, penyaluran dana CSR itu menyasar wilayah Jawa Timur, utamanya kota Surabaya. "Sudah 80 persen tersalurkan khusunya di Surabaya," kata Diah di Kawasan Yos Sudarso.

Ia mamaparkan, bentuk dana CSR itu berupa beasiswa, stunting dan mudik gratis. Pun asuransi kerjasama dengan BPJS untuk karyawan rentan seperti tukang becak, pemulung dan tukang sampah. Sebab mereka tidak ada yang mengokomodir, sehingga PTNP XI membantu melalui BPJS.

Dia menyebut, bantuan dana CSR di kota Pahlawan yang digelontorkan PTPN XI lebih terarah ke Pabean Cantian.

"Jadi CSR yang kami salurkan tahun 2022 sekitar 1 M, sedangkan 2023 sekitar 600-700 juta karena Grup PTPN berubah berarti kan 80 persen," kata Diah Rositasari.

Forum CSR

Maka dari itu, Diah Rositasari berharap ke depannya dibentuk forum corporate social responsibility (CSR) di kota Pahlawan. Hal ini untuk memfokuskan tugas dan tanggung jawab BUMN dalam menyalurkan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan yang beroperasi di Surabaya.

"Kami mengharap forum CSR terbentuk, karena dengan forum itu kita bisa memfokuskan tugas dan tanggung jawab kita sebagai BUMN," kata Diah di Jalan Yos Sudarso.

Diah menjelaskan, bila semua perusahaan yang beroperasi di Surabaya berdiri sendiri, dia menganggap itu tidak memungkinkan.

Baca Juga: Komisi A Bangga Surabaya Kembali jadi Ajang Pelaksanaan Event Nasional

Sehingga dia menekankan sekali lagi, untuk penyaluran dana CSR ini sebaiknya dibikin forum CSR antarperusahaan-perusahaan yang beroperasi di Surabaya.

"Salah satunya dengan berkolaborasi itu," kata Diah Rositasari.

Kesalehan Sosial

Sementara, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya Budi Leksono atau yang akrab dipanggil Buleks justru mempertanyakan terkait bentuk forum CSR yang diusulkan oleh PTNP XI.

Padahal sambung caleg incumbent PDI Perjuangan Dapil Surabaya I itu, kota Pahlawan sudah memiliki Perda terkait CSR, sehingga perusahaan yang beroperasi di Surabaya sedianya dapat meningkatkan kesalehan sosialnya.

"Jadi tanggung jawab sosial perusahaan ini sudah ada cantolannya kalaupun mungkin dibuat forum, jenis forum ini dalam hal yang bagaimana?" kata Buleks saat dikonfirmasi.

Sebenarnya, beber Buleks perusahaan-perusahaan tersebut sudah memahami terkait tanggung jawab sosial nya, dan itu pun sudah ada catatannya sendiri.

Maka Buleks menekankan, kalaupun forum CSR ini dibentuk pelaporannya harus dikemas secara riil juga transparan.

"Laporan itu harus by data sesuai di Pemerintah Kota Surabaya," tegas Buleks.

Dengan begitu, pihaknya bisa melihat seberapa besar tanggung jawab sosial perusahaan itu yang sudah diberikan kepada warga masyarakat Surabaya.

"Banyak memang tentunya CSR yang diberikan di tingkat kelurahan, tetapi bila tidak ada pelaporan atau yang disampaikan perusahaan bukan beraktifitas di Surabaya, malah nanti  diberikan ke luar (daerah lain)." tukas Buleks

"Padahal sentuhan ini tentunya kita memprioritaskan buat warga Kota Surabaya," demikian Budi Leksono. (roy)

Baca Juga: Eri - Armuji Hadir di Sidang Paripurna, Komisi A: Itu Tergantung yang Menafsirkan 

Editor : Ibrahim