Jembatan Poros Kecamatan Kalitengah Putus, Warga Harus Pilih Jalan Alternatif

Reporter : -
Jembatan Poros Kecamatan Kalitengah Putus, Warga Harus Pilih Jalan Alternatif
Keterangan Foto:- Jembatan poros Kecamatan Kalitengah putus, Selasa (28/11/2023) ZR

Lamongan, JatimUPdate.id,- Jembatan poros kecamatan di Desa Tiwet Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan putus, Selasa (28/11/2023).

Jembatan poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Turi dengan Kalitengah baru diketahui pengguna jalan pada Selasa sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca Juga: Majelis Daerah KAHMI Lamongan Gelar Halal Bihalal dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Graha KAHMI

Karena tidak bisa dilalui, warga terpaksa memasang rambu, menutup di ruas jalan sebelum jembatan dengan dipasang bambu, termasuk di badan jembatan tepat di titik jembatan yang putus.

Para pengguna jalan, pejalan kaki, dan pemotor kini dialihkan ke jalan alternatif, termasuk pengguna kendaraan roda empat yang mencapai 7 kilometer.

Sebelum jembatan putus, diketahui ada 2 dump truk kosong melintas. Dan begitu truk meninggalkan jembatan, jembatan bergerak dan retak-retak.

Menurut Ali, putusnya jembatan itu karena usia jembatan sudah tua, sekitar 30 tahun.

Kasun Desa Tiwet, Zainal mengatakan, pihak desa terpaksa harus mengalihkan arus lalin ke jalan alternatif.

Baca Juga: Pengelolaan Showroom Produk Unggulan Lamongan Beralih Tangan Ke LCH

"Kalau roda dua masih bisa melintas di jalan desa. Dan hanya roda empat yang melalui jalan alternatif cukup jauh," katanya.

Jembatan berukuran 10 meter x 6 meter yang putus menunggu perhatian pemerintah daerah.


Ia meminta para pengguna jalan untuk memanfaatkan jalan alternatif sesuai jalur yang ada.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Lamongan Terus Majukan Ketahanan Pangan Melalui Sinergi dengan Akademisi

Zainal berharap pemerintah daerah untuk segera membangun kembali jembatan poros kecamatan itu.

Jembatan poros kecamatan itu menjadi adalah masyarakat Kalitengah dan Turi. Kini aktivitas masyarakat terganggu karena memutar juah mencari jalan alternatif. (ZR)

Editor : Nasirudin