RAT ke - XVI, CU Prima Danarta Akan Sasar Anak Muda Agar Bergabung di Koperasi Modern
Surabaya,JatimUPdate.id - Sebagai upaya untuk mempertanggung jawabkan dari pengurus kepada anggota dalam kinerja Lembaga Koperas di sepanjang tahun 2023,kembali KSP CU Prima Danarta menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke - XVI,di Kampus Universitas Widya Mandala Surabaya.Minggu ( 21/1/2024 ).
Dalam acara tahunan yang dikemas bertemakan "To Do More : Empowering Youth and Community” RAT membahas terkait laporan dan pertanggungjawaban sekaligus memsosialisasikan program koperasi untuk tahun 2024.
Baca Juga: Diskop dan UKM Jatim Ajari Emak-Emak Membuat Olahan Bento
Hal tersebut diungkapkan Peter Megantara selaku Bendaraha KSP CU Prima Danarta di RAT ke XVI menyampaikan hasil audit internal dan eksternal.
“Intinya angota berhak tahu bahwa koperasi ini yang mereka ikuti ini sehat, dan eksistensinya masih ada dan masih ayak diikuti terus,” katanya.
Dia menambahkan, CU Prima Danarta yang sudah berdiri 16 tahun silam sekaligus memiliki 4300 Anggota Koperasi,Pihaknya akan lebih menyasar pada kaum muda untuk bergabung dalam koperasi yang moderen serta membedakan diri dengan pinjaman online atau pinjol.
“Kira-kira 203 tahun terakhir ini kami sadar bahwa koperasi ini harus mulai rebranding dirinya bahwa koperasi yang jadul, kesannya gaptek, isinya orang-orang tua itu harus diubah imagenya. Selain proses digitalisasi tak terhindarkan tapi disisi lain dirusak oleh pinjol-pinjol itu,” urainya.
Baca Juga: KSIC Semarang : Pemimpin Ideal Harus Mampu Menjawab Tantangan Masa Depan
KSP CU Prima Danarta sendiri telah menyalurkan dana koperasi ke anggota sekitar Rp 24 miliar selama tahun 2023 dan pengembalian dananya cukup lancar.
“2023 ada perbaikan dari kredit lalainya, prosenstase kredit lalainya turun,” tegasnya.
Bahkan Ia menyebut, bahwa koperasi tersebut menerapkan protokol analisa 6C untuk meminimalisir kredit lalai oleh anggotanya.
Baca Juga: Rentenir Meresahkan, Warga Nginden Jangkungan Butuh Koperasi
“6C itu ada Character, Capacity to Pay, Collateral, Condition of Economic, terus Capital, terus Climate Environment,” sebutnya.
“Itu untuk preventif di awal, ketika dianalisa itu layak, jadi kami tidak sekedar jaminannya cukup tetapi juga kemampuan bayarnya. Itu untuk mengatasinya di situ, lalu setelah pinjaman cair kita masih ada pendampingan, kita melihat benar tidak ini pinjaman ini digunakan sesuai dengan pengajuannya,” pungkasnya.( * )
Editor : Ibrahim
