Serambi Ampel Diresmikan, Komisi C Wujud Nyata Penataan Kota Lama dan Wisata Religi Ampel 

Reporter : -
Serambi Ampel Diresmikan, Komisi C Wujud Nyata Penataan Kota Lama dan Wisata Religi Ampel 
Baktiono dok Jatimupdate.id

Surabaya,JatimUPdate.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengubah fungsi eks Rumah Potong Hewan (RPH) Babi Pegirian menjadi Serambi Ampel. 

Serambi Ampel diresmikan oleh Eri Cahyadi, sebagai tempat kulineran baru di kawasan wisata religi Sunan Ampel, pada Selasa (5/3).

Baca Juga: Pengamat: PDI Perjuangan Belum Tentu Usung Eri - Armuji di Pemilukada Surabaya 2024

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, kawasan kota lama termasuk kawasan religi Ampel akan ditata lebih maju lagi. Kendati penataan itu sudah direncanakan oleh mantan Walikota Bambang DH maupun Tri Rismaharini.

“Sekarang penataan kawasan Ampel direalisasikan oleh Walikota Eri Cahyadi yang merupakan Walikota ke tiga dari PDI Perjuangan, kami sangat bersyukur dan sangat bagus dengan diresmikannya Serambi Ampel,” kata Baktiono, Rabu (6/3)

Baktiono menjelaskan, Serambi Ampel masih mempertahankan situs dan cagar budaya bangunan dari RPH Pegirian. 

Baca Juga: Komisi A Minta Desentralisasi Layanan Masyarakat Tidak Fokus di Suatu Tempat 

Maka dari itu, ia mengajak masyakarat untuk bersyukur dengan hadirnya Sunan Ampel. Sebab beber Baktiono kawasan ini memberikan penghidupan bagi warga melalui usahanya. Sama halnya seperti kawasan makam Bung Karno, dan makam Gus Dur di Jombang. 

“Serambi Ampel ini juga digunakan oleh para peziarah baik nasional maupun internasional, untuk kulineran maupun belanja produk UMKM,” tegas Baktiono.

Baca Juga: Eri Cahyadi: Program Padat Karya Adalah Salah Satu Cara Untuk Menekan Angka Kemiskinan

Baktiono menambahkan, Serambi Ampel akan memberi side effect ekonomi bagi masyarakat sekaligus menambah pendapatan asli daerah atau PAD bagi Pemkot Surabaya.

“Dari sisi Pemkot, tentu akan menambah PAD karena di kawasan Serambi Ampel ada hotel, restoran, parkir. Begitu juga pelaku UMKM disana akan mendapat nilai tambah,” demikian Baktiono.

Editor : Redaksi