Satu Korban Tenggelam Kapal Tanker Keoyoung Sun Di Jepang Berasal Dari Bangkalan

Reporter : -
Satu Korban Tenggelam Kapal Tanker Keoyoung Sun Di Jepang Berasal Dari Bangkalan
ABK Kapal Tanker Keoyoung Sun, Agung Suhartono (25)

Bangkalan, JatimUPdate.id,- Agung Suhartono (25) warga Bangkalan menjadi salah satu dari 11 ABK tanker ‘Keoyoung Sun’ berbendera Korea Selatan yang terbalik di perairan Jepang, Rabu (20/3/2024).

Dari 11 ABK tanker itu, 8 kru di antaranya dilaporkan berasal dari Indonesia termasuk Agung.

Baca Juga: Ikuti Skema G To G, 412 Calon Pekerja Migran Indonesia Siap Ikuti Penempatan Pemerintah Ke Korsel

Duka mendalam tergambar dari rumah di RT 03 RW 03 Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan, Kamis (21/3/2024).

Sejumlah karangan bunga berjejer di sudut-sudut rumah, beberapa tetangga dan sanak saudara juga berkumpul selepas ibadah Shalat Tarawih di rumah mendiang Agung Suhartono (25).

Agung merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ia menjadi salah satu dari 11 ABK tanker ‘Keoyoung Sun’ berbendera Korea Selatan yang terbalik di perairan Jepang, Rabu (20/3/2024). Dari 11 ABK tanker itu, 8 kru di antaranya dilaporkan berasal dari Indonesia termasuk Agung.

Ia merupakan Perwira Transportasi Laut Program Diploma IV Pembentukan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang yang lulus di tahun 2021.

Kesempatan bersama kapal tanker tersebut merupakan keberangkatan ketiga, ia bertolak ke kapal itu sekitar dua minggu yang lalu. Agung yang menikah pada Juli 2023 silam, sebelumnya pernah magang di Eropa.

“Dari perusahaan mengabari, nanti (jenazah) akan dikirim kalau berkas sudah selesai. Kalau sesuai yang dijadwalkan pihak perusahaan, besok,” ungkap ayah korban, Mohammad Munir di hadapan awak jurnalis.

Agung dipastikan menjadi salah satu korban meninggal setelah pihak keluarga menerima kabar dari pihak perusahaan pada Rabu selepas waktu Isya’. Nabila, isteri almarhum kemudian meneruskan kabar tersebut kepada Munir.

“Isterinya mengirimkan ke saya masalah keberangkatan dan beritanya. Cuma kalau masalah kejadiannya sampai terjadinya angin dan sebagainya, kami hanya tahu dari medsos,” jelas Munir.

Diberitakan, pejabat Penjaga Pantai Jepang, seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, mengatakan lima kru kapal masih dalam pencarian dan enam lainnya diselamatkan. Selain delapan WNI, kapal dinaiki dua warga Korsel dan satu warga China.

Sebuah kapal tanker kimia yang membawa sebelas awak, termasuk delapan Warga Negara Indonesia (WNI), terbalik di lepas pantai Jepang bagian barat, Rabu (20/3/2024).

Tujuh orang tewas akibat kecelakaan kapal tanker Keoyoung Sun asal Korea Selatan (Korsel) yang terbalik di lepas pantai Prefektur Yamaguchi, Jepang.

Diketahui Kapal tanker tersebut diawaki oleh 11 kru, yakni delapan ABK warga negara Indonesia (WNI), dua warga Korsel, dan satu Cina.

Baca Juga: TNI AL Kerahkan Dua KRI Untuk Evakuasi Korban Tenggelamnya KMP Yunicee

Kapal tanker berbendera Korea Selatan yang diawaki pelaut Indonesia, MT Keoyoung Sun, sempat miring posisinya sebelum kemudian terbalik dan tenggelam di perairan lepas barat pantai Jepang di Perfektur Yamaguchi.

Kapal tanker pengangkut 980 ton bahan kimia asam akrilat ini diawaki 11 orang, dengan rincian 2 warga Korea Selatan, 1 warga China sebagai koki kapal dan 8 pelaut asal Indonesia.

Menurut CBS News mengutip keterangan pihak berwenang Jepang, sedikitnya 8 orang awak kapal tewas dalam insiden tenggelamnya MT Keoyoung Sun ini.

Satu awak kapal selamat dan 2 awak kapal lainnya tidak diketahui nasibnya.

Penjaga Pantai Jepang mengatakan, sebelum kapal tenggelam, mereka menerima panggilan darurat dari kapal tanker MT Keoyoung Sun.

Awak kapal mengabarkan posisi kapal tersebut miring saat sedang mencari perlindungan dari cuaca buruk di dekat Pulau Mutsure Jepang, sekitar 620 mil dari Tokyo di barat daya Jepang.

Keoyoung Sun, kapal tanker kimia berbendera Korea Selatan, terlihat terbalik di lepas pantai prefektur Yamaguchi di Jepang barat, 20 Maret 2024.

Posisi kapal sudah terbalik total saat tim penyelamat tiba di lokasi kejadian.

Video yang disiarkan oleh lNHK menunjukkan kapal itu tergeletak terbalik, laut yang ganas menyapu bagian bawahnya yang berwarna merah.

Satu orang awak kapal yang dipastikan hidup berasal dari Indonesia, sedangkan penjaga pantai masih mencari dua orang lagi.

Mengutip informasi yang dibagikan akun Instagram @pelaut_indohits, satu korban selamat adalah ABK bernama Ryan Yudatama Lizar.(Red)

 

Editor : Yuris P Hidayat