Persiapan Sengit Pilkada Kota Kediri: Empat Poros Koalisi Bersaing untuk Mencari Calon Wali Kota

Reporter : -
Persiapan Sengit Pilkada Kota Kediri: Empat Poros Koalisi Bersaing untuk Mencari Calon Wali Kota
Balaikota Kediri (Foto : lenteratoday.com)

Kediri, Jatimupdate.id - Pilkada di Kota Kediri yang akan digelar pada bulan November mendatang kemungkinan akan diikuti oleh empat pasangan calon wali kota.

Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar telah memastikan akan membentuk koalisi. Sementara itu, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan PDI Perjuangan juga berencana membentuk poros baru.

Baca Juga: POSNU Jatim Soroti Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024, Fokus Lima Daerah

Adi Suwono, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Kediri, menyatakan bahwa dengan memiliki empat kursi di DPRD Kota Kediri, pihaknya hanya perlu menambah dua kursi lagi untuk membentuk poros baru dalam pilwali.

Ia mengatakan, "Kami sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai. Kami telah mendapatkan dukungan dari satu poros."

Lebih lanjut Adi menjelaskan bahwa Nasdem memiliki kriteria tertentu dalam berkoalisi, termasuk kesamaan visi dan misi dalam mengusung figur calon wali kota.

Selain berkomunikasi untuk membentuk koalisi, pihaknya juga akan membuka penjaringan bakal calon wali kota.

Adi mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari DPP Partai Nasdem untuk membuka penjaringan. Ia menjelaskan, "Mungkin bulan depan kita akan membuka penjaringan."

Ketika ditanya apakah Regina Nadya Soewono akan diusulkan ke DPP karena merupakan kader internal Partai Nasdem sekaligus anaknya sendiri, Adi menyatakan bahwa dinamika politik masih sangat dinamis.

"Semua bisa saja diusulkan. Masih dinamis," paparnya.

Di sisi lain, DPC PDI Perjuangan Kota Kediri juga akan melakukan penjaringan calon wali kota. Gus Sunoto Imam Mahmudi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penjaringan.

"Saat ini kami masih berkomunikasi untuk membentuk koalisi," jelasnya.

Baca Juga: Pilkada: Politik Pragmatisme vs Politik Ideologis

Gus Sunoto mengakui bahwa dengan hanya memiliki tiga kursi di DPRD Kota Kediri, pihaknya harus berkoalisi agar bisa mengusung pasangan calon.

"Sudah ada dua partai yang intens berdiskusi dan menyamakan persepsi. Pasti ada yang siap diajak berkoalisi," tandasnya.

Terkait dengan Gusseto Aji Bimo Pramana, kader PDI Perjuangan yang disebut-sebut akan maju di pilkada, Gus Sunoto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu pelaksanaan penjaringan.

"Kita tunggu dulu," katanya.

Bendahara DPD PKS Kota Kediri, Ayub Wahyu Hidayatulloh, menyatakan bahwa partainya telah membangun komunikasi dengan beberapa kandidat calon wali kota.

Baca Juga: KPU Jatim Tetapkan Batasan Kampanye Akbar bagi Masing-masing Paslon 

"Dari beberapa yang sudah kami komunikasikan, hanya Mbak Nanda yang sudah intens, hingga di tahap penyampaian visi-misi," urainya.

Menurut Ayub, visi-misi dari Vinanda Prameswati cukup dekat dengan gagasan PKS. "Meski demikian, rekomendasi dari PKS akan ditentukan oleh DPP PKS," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri, Sudjono Teguh Widjaja, telah mengusulkan nama Vinanda Prameswati untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP Golkar.

Langkah serupa juga dilakukan oleh DPC Demokrat Kota Kediri yang telah membuka penjaringan.

Dengan demikian, jika dua partai tersebut berkoalisi, maka akan terbentuk tiga koalisi lainnya yang masing-masing dipimpin oleh PAN, Partai Nasdem, dan PDI Perjuangan. (RK/JP)

Editor : Redaksi