Bukan Basa Basi Bupati Jember Sebut Kritik Pers Membangun

Reporter : -
Bukan Basa Basi Bupati Jember Sebut Kritik Pers Membangun
Keterangan foto: Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng

Jember _ JatimUpdate.id _ Bukan basa basi, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng, bangga dengan penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) ke-78, di Kabupaten Jember .

Rangkaian HPN ke-78 itu digelar oleh PWI Jawa Timur, sejak tanggal 27 April hingga 28 April 2024, yang didahului dengan Orientasi Keorganisasian Kewartawanan (OKK) di Pendopo Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, pada Sabtu (27/04/2028).

Baca Juga: Kapolda Jatim Terima PWI Jatim Award, Buah Kondisifitas Pemilu 2024

Usai memberikan sambutan, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto, kepada sejumlah wartawan menegaskan pentingnya peran pers dalam pembangunan di Kabupaten Jember.

"Bukan Basa Basi, kalau kami merasa bangga atas penyelenggaraan Hari Pers Nasional di Kabupaten Jember," ujar Hendy.

Kritik pers, kata Hendy justru dibutuhkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

"Kami senang jika ada kritik pers, apalagi diberikan solusi, tentu akan kami menjadi perbaikan, untuk kami laksanakan," ujarnya.

Malah Hendy berharap, jika memungkinkan tahun depan, HPN diselenggarakan kembali di Jember.

"Ini wujud kemitraan kami dengan insan pers, untuk perbaikan," tandasnya.

Selain itu, Hendy juga menjelaskan terkait dengan pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Jember, seperti Kawasan Pantai Bande Alit, yang berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

Baca Juga: Rektor Unesa Dinobatkan Sebagai Change Leader Award Oleh PWI Jatim

"Pada tahun 2024, kita alokasikan sebesar 20 miliar, untuk membangun jalan menuju Pantai Bande Alit sepanjang 14 kilometer," jelasnya.

Selain Bande Alit, kata Hendy, Pemkab Jember juga akan mengembangkan kawasan Wisata Pantai Watu Ulo, Papuma, Rembangan dan Air Terjun Tujuh Bidadari.

"Itu merupakan kelanjutan pembangunan kawasan wisata kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Hendy juga menjelaskan pengembangan even berkaitan dengan Jember sebagai kota Tembakau.

Baca Juga: Wantanas : Program Ketahanan Pangan Desa diperkuat dengan Kolaborasi Berbasis Pentahelix

"Pada bulan Juli, kita akan menyelenggarakan JKCI, Jember Kota Cerutu Indonesia, yang ke tiga, insyaallah kelas nya kelas Internasional," katanya.

Pada tahun 2023, kata Hendy, penyelenggaraan JKCI berdampak pada transaksi penjualan cerutu hingga mencapai 20 - 30 miliar.

"Kami berharap dengan pelaksanaan JKCI ini, akan menjadikan tembakau sebagai kekuatan untuk Jember," katanya.

"Apalagi, dari Cukai Tembakau (DBHCHT), Jember mendapatkan 130 milyar," imbuhnya. (MMT)

Editor : Redaksi