Tokoh Budaya Jati Duwur Jombang Daftar Bacabup Diantar 2 Penari Topeng di DPC PDIP
Jombang, JatimUPdate.id,- Isma Hakim Rahmat, tokoh budayawan dari desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, yang dikenal dengan sebutan Mas Hakim, mendaftar sebagai Calon Wakil Bupati (Cabup) di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Jombang. Dia didampingi oleh dua penari topeng, binaannya, pada Rabu (8/5/2024) pukul 10.00 WIB.
Kedatangan Mas Hakim disambut oleh sejumlah awak media yang telah menunggu untuk mengabadikan momen tersebut begitu ia turun dari kendaraannya. Dalam pendafataran tersebut, Mas Hakim menyatakan niatnya mendaftar sebagai Cabup melalui PDIP karena keyakinannya terhadap kekuatan partai tersebut dalam mesin politik.
Baca Juga: Gelar Rakerda, PKS Instruksikan Satu Kader Sapa 50 Warga
Motivasi kuat Mas Hakim untuk mendaftar sebagai Cabup adalah dorongan dari masyarakat setempat serta keinginannya untuk memperjuangkan seni budaya warisan leluhur, khususnya Wayang Topeng Jati Duwur, yang merupakan kekayaan asli Jombang.
"Seni wayang topeng Jati Duwur merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Jombang. Sebagai bekas kota raja Majapahit, Jombang memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya ini, baik di tingkat lokal maupun internasional," kata Mas Hakim.
Mas Hakim juga menyampaikan harapannya agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, dapat merekomendasikan dirinya sebagai Calon Bupati dari PDIP. Dia juga menyatakan terima kasih kepada seluruh pengurus DPC PDIP Jombang atas proses penjaringan yang terbuka dan ramah.
Baca Juga: Jumlah TPS Berkurang, Komisi A Desak KPU Surabaya Masifkan KPPS dan PPK Sosialisasi Pemilukada 2024
Menurut Mas Hakim, pemimpin di Kabupaten Jombang harus memiliki jiwa kesatria dan mampu mengintegrasikan nilai-nilai seni budaya tradisional dengan nilai-nilai religiusitas. Dia menekankan pentingnya meneruskan warisan budaya leluhur bagi generasi mendatang.
Dalam penjelasannya, Mas Hakim mengungkapkan bahwa kedatangan dua penari topeng Jati Duwur bersamanya bertujuan untuk menyoroti pandangan birokrasi Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap seni budaya lokal. Dia menekankan perlunya perubahan orientasi di DPRD dan birokrasi setempat untuk lebih memahami dan mendukung pengembangan seni budaya.
Sementara itu, Mas Hakim juga mengumumkan bahwa dalam waktu dekat akan diadakan Festival Budaya Jati Duwur selama 10 hari pada tanggal 5-14 Juli 2024. Dia berharap pencalonannya sebagai Bupati Jombang dapat menggerakkan agenda wisata budaya di daerah tersebut.
Baca Juga: Senam dan Tarian Tradisional Meriahkan Sosialisasi Pilkada PPK dan PPS Sukolilo di CFD
"Wisata budaya akan menjadi salah satu magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Keterlibatan seni dan budaya dalam agenda rutin daerah akan meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Jombang," tambahnya.(NT)
Editor : Nasirudin