Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024: Meningkatkan Kesadaran Budaya Kepada Millenial Gen Z

Reporter : -
Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024: Meningkatkan Kesadaran Budaya Kepada Millenial Gen Z
Pembukaan Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024 di Exhibition Hall Grand City Surabaya pada Rabu (8/5/2024).

Surabaya, JatimUPdate.id,-Dalam upaya memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya batik dan tenun, Pj. Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Isye Adhy Karyono, membuka Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024 di Exhibition Hall Grand City Surabaya pada Rabu (8/5/2024).

Acara pembukaan yang dihadiri oleh Direktur PT. Debindo Mitra Tama, Dadang M. Kushendarman, dan Pj. Ketua DWP Provinsi Jatim, Fitri Bobby Soemiarsono, menandai dimulainya rangkaian kegiatan pameran yang akan berlangsung hingga 12 Mei 2024. Dengan partisipasi 140 peserta pengrajin batik bordir dari seluruh Jawa Timur dan luar Jawa Timur, pameran ini bertujuan untuk memberikan platform bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk-produk mereka.

Baca Juga: Tim Penggerak PKK Jawa Timur Ikuti Lomba Peringatan Hari Kesatuan PKK ke-52

Dalam sambutannya, Pj. Ketua Dekranasda Isye menyampaikan harapannya agar pameran ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, terhadap keindahan dan nilai-nilai budaya lokal, seperti batik dan tenun. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai produk-produk lokal, yang merupakan warisan budaya yang berharga.

Isye menekankan bahwa batik tidak hanya relevan bagi generasi tua, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam berkreasi. Hal ini dibuktikan melalui kreasi dan inovasi kain batik yang diperagakan oleh murid-murid SMK binaan Dekranasda Jawa Timur.

Baca Juga: 30 Siswa SMK Tata Busana Ikuti Pelatihan Boot Camp

Selain itu, Pj. Ketua Dekranasda Isye juga menyoroti peran pemerintah dalam mendukung pelaku UMKM, khususnya para pengrajin batik. Melalui Dekranasda, Pemprov Jatim memberikan dukungan dan wadah bagi para pengrajin untuk mempromosikan produk-produk mereka, dengan harapan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.

Isye juga mengapresiasi kontribusi ekonomi kreatif di Jawa Timur yang telah mencapai posisi kedua dalam kontribusinya bagi ekonomi kreatif nasional. Ini menunjukkan potensi besar dari industri kreatif di provinsi ini, yang harus terus didukung dan ditingkatkan.

Baca Juga: Kampung Kreasi 2024: Mendorong Ekosistem Halal di Jawa Timur

Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga menjadi wadah bagi para pengrajin untuk berkarya dan berinovasi. Dengan lokasi pameran yang berada di dalam pusat perbelanjaan, hal ini menunjukkan bahwa karya pengrajin batik telah diakui dan dinikmati oleh berbagai kalangan, termasuk kalangan menengah ke atas.

Pj. Ketua Dekranasda Isye mengakhiri sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pameran ini. Dia berharap kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk memajukan kerajinan dan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin di Jawa Timur.(NT)

Editor : Nasirudin