Pemotor Perampas Trotoar di ETLE Saja

Reporter : -
Pemotor Perampas Trotoar di ETLE Saja
Hak pejalan kaki di trotoar dirampas oleh oknum pemotor

Jakarta(Jatimupdate.id)-Koalisi Pejalan Kaki meminta polisi menilang para pemotor bandel yang menginvasi trotoar. Koalisi Pejalan Kaki mengusulkan agar polisi memanfaatkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
"Kami berharap kepolisian, lewat ETLE, melalui CCTV, mulai diterapkan ke para pengokupansi trotoar," ujar Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alferd Sitorus, Rabu (15/6/2022).
Alfred menuturkan penindakan terhadap pemotor bandel yang menginvasi trotoar mestinya juga jadi perhatian dalam operasi patuh 2022. Alfred menyayangkan operasi patuh tidak menyasar pemotor bandel yang menginvasi trotoar.
"Perilaku orang (pemotor) di atas trotoar yang bisa menghilangkan nyawa pejalan kaki, mereka (polisi) tidak urusi," sesal Alfred.
Koalisi Pejalan Kaki memuji aksi 2 wanita yang tak mau mengalah dari para pemotor bandel yang menginvasi trotoar. Alfred menegaskan pemotor bandel tersebut tak berkah marah kepada 2 wanita tersebut.
"Kalau mereka (pemotor) masih marah pun itu sudah pidana. Itu kan yang pengendara di belakang kan seakan-akan mengancam itu, ancamannya tidak langsung," katanya.
Terpantau di lini masa Twitter, Facebook, dan Instagram, Rabu (15/6/2022), video 14 detik ini dibagikan oleh banyak akun, dari akun personal hingga akun humor. 
Terlihat, banyak sekali pemotor berjalan lambat di atas trotoar. Tidak jelas betul kenapa para pemotor ini berjalan di atas trotoar yang notabene jalur pedestrian, bukan untuk sepeda motor. Ternyata, pemotor ini melaju lambat karena di depan ada dua pejalan kaki yang berjalan dengan kecepatan normal. Dua pejalan kaki ini tampak tidak mau mengalah ke para pemotor.
Dua pejalan kaki ini adalah perempuan mengenakan jilbab, masing-masing jilbab putih dan jilbab cokelat. Mereka berdua menggendong tas punggung. Dua perempuan ini tidak menyisakan ruang permukaan trotoar supaya pemotor bisa lewat. Akibatnya, pemotor juga tidak bisa melaju menyalip dua perempuan pejalan kaki ini. (Yok/dtc)

Editor : Redaksi