Budidaya Bawang Merah di Pidie Butuh Dukungan PLN 

Reporter : -
Budidaya Bawang Merah di Pidie Butuh Dukungan PLN 
Petani Bawang Merah yang sedang menyiram tanaman nya

Sigli - JatimUpdate id - Budidaya Bawang di Kabupaten Pidie, ternyata selama ini memanfaatkan jaringan listrik PLN UP 3 Sigli, selain untuk penyiraman tanaman, juga untuk mengatasi hama melalui pencahayaan.

PLN UP 3 Sigli, membawahi dua kabupaten Pidie Jaya dan Pidie.

Baca Juga: Harga Bawang Merah di Kota Blitar Merangkak Naik, Segini Perkilogramnya

Sementara, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Aceh, pada tahun 2024, sedang berupaya mengembangkan budidaya bawang merah di tiga kecamatan, di Kabupaten Pidie, seluas 415 Ha.

Semangat pengembangan Budidaya Bawang Merah itu, sejalan dengan program yang telah dicanangkan PJ Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, yang menginginkan Pidie menjadi sentra bawang merah nasional.

Mengutip Aceh.tribunNews.Com, melalui Ketua Deputi Usaha Ekonomi Kerakyatan KADIN Aceh yang juga selaku ketua Konsorsium Bawang Merah Pidie, Ir H Zakarya A Gani, mengatakan, usaha pengembangan bawang merah selama lima tahun terakhir, mengalami kondisi baik turun, namun ribuan petani di Pidie, masih bersemangat menanam bawang merah.

"Data ril yang kami peroleh pengembangan tanaman bawang merah masih sangat produktif di hamparan 415 Ha yang terdapat di Kecamatan Simpang Tiga dan Kecamatan Pidie serta Peukan Baro," ujarnya, pada Minggu (26/5/2024).

Penggunaan jaringan listrik, kata Zakaria, dapat menghemat produksi, dan memudahkan petani merawat tanamannya.

Baca Juga: Warga Pidie Melepas Haru Pj Bupati dan Istri Menunaikan Ibadah Haji

"Arus listrik PLN sangat besar dampaknya dalam menghemat biaya bagi para petani, dibandingkan dengan menggunakan mesin pompa air yang menghabiskan dana 10 kali lipat untuk pembelian minyak atau BBM," ujarnya.

Merespon keinginan petani itu, Manager PLN UP3 Sigli, Hery Kurniawan Indarto, mengaku telah melakukan kunjungan ke beberapa titik lokasi pengembangan bawang merah di Kecamatan Simpang Tiga dan Pidie.

"Pada prinsipnya PLN siap berkontribusi membantu para petani dalam program pengembangan komoditi bawang merah, dengan memanfaatkan sambungan arus listrik sebagai sumber energi untuk lahan produktif warga atau para petani," ujarnya.

Baca Juga: Harga Bawang Merah di Pamekasan Tembus Rp52.500, Segini Selisihnya dengan Kota Blitar

Hery, mengakui bahwa kebutuhan sumber energi arus listrik, bisa menopang petani baik untuk mesin pompa air, serta mengusir hama tanaman lewat pencahayaan lampu.

Apalagi serangan hama daun di malam hari sangat tinggi.

"Intinya, PLN berkomitmen demi mensejahterakan masyarakat khususnya para petani," pungkasnya. (#)

Editor : Redaksi