Hyang Argopuro Festival VIII 2024, Kadisparbud Jember: Fakta Menggeliatnya Pariwisata Jember 

Reporter : -
Hyang Argopuro Festival VIII 2024, Kadisparbud Jember: Fakta Menggeliatnya Pariwisata Jember 
Keterangan Gambar: Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember Bambang Rudianto (kanan)

Jember _ Jatimupdate.id _ Hyang Argopuro Festival VIII 2024, tingkat Internasional, yang akan di gelar di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa, pada tanggal 12 - 13 Juli 2024, merupakan fakta makin menggeliatnya dunia Pariwisata di Kabupaten Jember.

Giat tersebut masuk dalam program Senandung Dewi 2024, Kementerian Parekraf RI, yang akan di launching oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno, pada hari Senin tanggal 1 Juli 2024.

Melalui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jember Bambang Rudianto, menjelaskan bahwa melalui acara Hyang Argopuro Festival VIII 2024, semakin membuktikan bahwa dunia Pariwisata di Kabupaten Jember terus bergerak. 

"Selama ini memang para pelaku seniman, budaya, sejarawan terus berupaya mencari kebudayaan Jember, yang ingin menemukan kembali kebudayaan yang ada di Lereng Hyang Argopuro, kegiatan itu hingga kini terus berlanjut," ujarnya kepada media ini, melalui jaringan seluler nya, pada Sabtu (29/06/2024).

Festival Hyang Argopuro ini, kata Rudi akan menampilkan kearifan lokal, terutama yang ada di Lereng Hyang Argopuro.

"Akan kita eksplore dan kita ekspose," ujarnya.

Untuk merespon semangat itu, pihak Disparbud Jember telah memberikan support berupa fasilitasi, kepada 5 Desa Wisata yang ada, diantaranya Desa Wisata Adat, Desa Wisata Budaya dan Kuliner.

"Kita berikan fasilitasi dalam bentuk pelatihan, bimtek, workshop, sosialisasi dan lainnya, termasuk memberikan fasilitas agar bisa mengakses semua program, baik yang ada di kabupaten, provinsi maupun kementerian," paparnya.

Agar semakin mendorong pertumbuhan dunia pariwisata, kata Rudi, juga dilakukan sinergi dengan semua stakeholder, diantaranya Pemerintah Desa, Disparbud, Komunitas, Akademisi dan Media.

"Intinya, kita terus jalin komunikasi bersama semua stakeholder. Semampu kita lakukan upaya mendorong kebersamaan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bambang Rudianto juga meminta perhatian DPRD Kabupaten Jember agar juga turut memberikan perhatian atas tumbuh kembangnya dunia pariwisata.

"Sehingga pertumbuhan dunia pariwisata di Kabupaten Jember, benar benar berjaya, sebagaimana kita harapkan bersama," harapnya.

Kunjungan Wisatawan Ke Desa Wisata Adat Arjasa Capai 104 Ribu

Digelarnya acara Hyang Argopuro Festival VIII 2024 itu, menurut Ketua Pokdarwis Desa Adat Wisata Arjasa Sugianto tak lepas dari kerja keras Pemerintahan Desa Arjasa.

Sehingga kunjungan wisata domesti dan mancanegara mecapai 104.840 Wisatawan, 627 diantaranya Wisata Mancanegara, yang kebanyakan berasal dari Australia, Portugis, Portugal, Amerika, Yordania, Cina, Korea Selatan dan Jepang.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Pokdarwis Desa Arjasa Sugianto, kepada Media ini, pada Jum'at (28/06/2024).

"Kami mulai bergerak sejak tanggal 26 Nopember 2019," Katanya.

Diawali dengan kajian dan analisa potensi wisata di Desa Arjasa, selanjutnya dibuat Roadmap dan pengembangan Industri kepariwisataan desa.

"Hasilnya dituangkan dalam Peraturan Desa No 8 tahun 2019, tentang Wisata Desa dan Budaya Tak Butaan," jelasnya.

Terbitnya Perdes itu, menurut Sugianto berkat kepedulian Kepala Desa Arjasa Wasi'a, beserta pengurus BUMDES Arjasa, sebagai induk dari Pokdarwis.

"Pokdarwsis merupakan bagian dari BUMDes. Sedangkan kami sendiri khusus menangani bidang pariwisata," ujarnya.

Dengan menggeliatnya Sektor Pariwisata di Desa Arjasa, telah memberikan sumbangsih terhadap Pendapatan Asli Desa, hingga mencapai tidak kurang Rp 200 juta pertahun.

"Itu hanya dari sektor pariwisata saja, belum sektor lainnya," ujarnya.

Potensi pariwisata yang ada, kata Sugianto, diantaranya sendang Tirta Amertha Rajasa, Situs Calok, Punden Berundak, Kesenian Ta' Buta an, musik tradisional Gendhung.

"Sedangkan produk Ekraf, kita punya lukis bakar, dan batik silabango, juga telah mengikuti even Milan Fashion Week 2022 dan New York Fashion Week 2022," jelasnya.

"Untuk kuliner, Desa Arjasa juga punya Nasi Gudug dan Soto Esoh," imbuh kata Alumni FISIP Unej itu.

Selain itu, Desa Arjasa punya even budaya tahunan, bernama Hyang Argopuro Festival, tahun ini sudah memasuki tahun ke -8. Untuk tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 12 - 13 September 2024.

"Alhamdulillah, berkat support dari pemerintah Kabupaten Jember, Desa Wisata Adat Arjasa masuk 300 besar, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dan 3 besar East Java Tourism Award 2023 berkategori pengelolaan wisata budaya," katanya.

Sugianto juga menyampaikan, berkat kinerja Disparbud Jember, maka pada tahun 2024 ada 4 Desa Wisata yang mendapatkan ADWI, diantaranya Desa Wisata Durian Nusantara Sugerkidul, Desa Wisata Adat Arjasa, Desa Wisata Budaya Klungkung dan Desa Wisata Sidomulyo.

"Prestasi itu akan menambah percaya diri para pelaku dan pegiat wisata desa untuk mempromosikan dan memasarkan wisata desa, sekaligus menambah brand wisata itu itu sendiri," ujarnya. 

Agar prestasi itu terus meningkat, menurut Sugianto, Disparbud Jember harus mendorong menggeliatnya even di setiap Desa Wisata.

"Karena dari kementerian Parekraf RI ada program Senandung Dewi (Semarak Even Unggulan Desa Wisata)," katanya.

Program tersebut masuk dalam Deputi 5 Bidang Pemasaran Pariwasata Nusantara dan Deputi 6 Bidang Even Daerah.

"Untuk itu, diharapkan semua teman pegiat dan pelaku Desa Wisata di Kabupaten Jember bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk mengikuti program yang telah ditetapkan oleh Kemenparekraf dan menunjang sektor makro mikro desa Wisata," paparnya. (MR)

Editor : Miftahul Rachman