Peringati Tahun Baru Islam 1446 H, PP Wanita Syarikat Islam Gelar Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan
Jakarta. Jatim Update.id - Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, PP Wanita Syarikat Islam menggelar berbagai kegiatan sosial di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Krembangan Selatan Jakarta Barat pada Minggu (7/7/2024). Kegiatan sosial itu berupa khitanan masal yang diikuti 100 orang peserta, dan Bedah Minor serta Pengobatan Gratis untuk 300 pasien. Adapun target sasaran dari kegiatan ini diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Kegiatan bertajuk 'Berbagi Kebaikan Wujudkan Masyarakat Lebih Sehat' ini dihadiri oleh Valina Singka Subekti selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam, Endah Cahya Immawati (Sekretaris Jenderal) Muzia Evalisa (Bendahara Umum) dan beberapa pengurus lainnya. Selain itu, turut hadir juga dari Yayasan Hijau Putih, dr. Chandra Svaras Sp.B, Bakran Sabban dan jajaran relawan lainnya.
Sementara dari unsur pemerintahan hadir Camat Kembangan Joko Suparno, AP, S.Sos, M.Si, Kepala Puskesmas Kembangan dr Rosvita Nur Aini, M.M, Kepala Pustu Kembangan Selatan : drg. Yennifri, Lurah Kembangan Selatan RM Pradana Putra S. STP, . M. Si, Kasie Kesra Kel Kembangan Selatan Elda Triviani, SE, ME, Ketua PKK Kembangan Selatan drg. Achana Descania.
Ketua Panitia, dr.Shinta Restyana Widya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur karena bisa memasuki tahun baru Islam1446 hijriyah.
"Kegiatan berupa pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu ini adalah bentuk rasa syukur kita semua karena masih diberi kesempatan memasuki Tahun Baru Islam 1446 H,"katanya.
Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan ini merupakan kerjasama Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam dengan Yayasan Hijau Putih. Ketua Umum PP WSI Prof. Dr. Hj. Valina Singka Subekti, M.Si, menyampaikan bahwa disadari saat ini telah ada program BPJS, namun dalam pelaksanaannya terutama warga yang kurang mampu, belum seluruhnya menikmati akses program BPJS tersebut.
"Ada berbagai alasan mengapa masyarakat kurang mampu belum menikmati akses BPJS. Salah satunya yang kami temui di lapangan adalah kesulitan mendaftar melalui DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),"kata Valina yang juga Dosen Universitas Indonesia.
Selain itu, tambah Valina, proses untuk berobat pun harus mengantri dengan proses pengambilan nomor antrian yang harus dilakukan sejak pagi hari.
"Dalam Bakti Sosial Kesehatan ini kami akan memberikan informasi bagi masyarakat yang belum memperoleh BPJS agar segera mendaftar karena banyak manfaat pelayanan kesehatan yang didapatkan"ungkapnya (red).
Editor : Redaksi