Ngeri, Pantun Fraksi PKB Singgung Pembahasan APBD Surabaya 2025 Terburu-buru
Surabaya, JatimUPdate.id - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya menyinggung pembahasan APBD kota Surabaya dilakukan terlalu terburu-buru.
Hal itu disampaikan jurubicara Fraksi PKB, Camelia Habiba dalam pandangan akhir fraksi di Rapat Paripurna DPRD Surabaya, pada Kamis (15/8).
Rapat Paripurna DPRD Surabaya terkait Penetapan APBD kota Surabaya 2025, yang dihadiri pimpinan DPRD Surabaya dan Walikota Eri Cahyadi.
Berikut ini pantun Fraksi PKB yang dibacakan jurubicara Camelia Habiba
Ke pasar turi membeli selendang biru
Selendang biru digunakan untuk menarik simpati
Meski pembahasan APBD terlalu terburu-buru
Pelaksanaannya tetap harus hati-hati
Habiba menjelaskan, pendapat akhir Fraksi PKB sebagai wujud cinta PKB karena Eri Cahyadi ingin melanjutkan pemerintahan kota Surabaya dua periode selanjutnya.
Pun, pantun tersebut merupakan wujud perhatian PKB sebagai partner yang baik.
"Ini bentuk perhatian PKB terhadap pak Eri," kata Habiba saat dihubungi JatimUPdate.id
Habiba mengakui, pembahasan APBD kota Surabaya 2025 cukup singkat, tapi proses singkat ini harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus sebagai kado HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Namun, Habiba mengingatkan, penggunaan belanja APBD 2025 harus sesuai dengan aturan. Menjadikan skala prioritas yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat kota Surabaya.
Pun, transparansi harus dilaksanakan, karena menjadi ruh pelaksanaan APBD kota Surabaya 2025.
"Makanya lewat pantun yang saya baca tadi itu kami berpesan meskipun tergesa-gesa juga perlu kehati-hatian," demikian Camelia Habiba. (Roy)
Baca Juga: AKD Disahkan Usai Ditetapkan Pimpinan Definitif, Fathoni: Semua Parpol Dapat Jatah Jabatan
Editor : Yuris P Hidayat