Perkuat Sinergitas, SMSI Kota Surabaya Audiensi ke PDAM Surya Sembada

Reporter : -
Perkuat Sinergitas, SMSI Kota Surabaya Audiensi ke PDAM Surya Sembada
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya menggelar audiensi dengan PDAM Surya Sembada Surabaya.

Surabaya, JatimUPdate.id,- Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan menjalin sinergitas, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya menggelar audiensi dengan PDAM Surya Sembada Surabaya. Audiensi ini berlangsung pada Kamis (15/08/2024) dan dihadiri oleh jajaran pengurus serta anggota SMSI Kota Surabaya yang diterima langsung oleh Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Ir. Arief Wisnu Cahyono S.T., dan Direktur Pelayanan.

Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo, menyampaikan bahwa tujuan dari audiensi ini adalah untuk membangun sinergi yang baik antara media dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PDAM. "Kami berharap melalui sinergi ini, hubungan baik antara SMSI dengan PDAM dapat terjalin, sehingga kami bisa saling mendukung dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Iskandar, yang akrab disapa Isa.

Baca Juga: Kawal Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2023, BEM UNIPRA Sambangi PDAM

Isa juga memberikan masukan kepada jajaran petinggi PDAM untuk secara rutin berdiskusi dengan SMSI secara khusus dan media pada umumnya. "Masukan atau referensi dari media bisa menjadi kepanjangan tangan jika ada keluhan masyarakat terkait pelayanan dan kualitas air PDAM, sehingga dapat ditingkatkan," tambahnya. Isa juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PDAM saat acara talkshow di DPRD Surabaya pada 8 Agustus 2024.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Ir. Arief Wisnu Cahyono S.T., menyampaikan apresiasi atas kedatangan SMSI Surabaya. Ia berharap bahwa melalui audiensi ini, informasi dan masukan yang disampaikan dapat menjadi jembatan untuk peningkatan pelayanan PDAM ke depannya. "Kami berharap media dapat membantu menyuarakan isu-isu penting, terutama terkait perubahan iklim dan kondisi air baku yang semakin terbatas serta menurun kualitasnya dalam lima tahun terakhir," kata Arief.

Arief juga mengungkapkan bahwa masyarakat sering kali menganggap air sebagai sesuatu yang mudah didapatkan dan gratis, padahal pengelolaannya membutuhkan perhatian serius. "Contoh dari negara lain seperti Cina menunjukkan betapa pentingnya membangun ketahanan air. Di sini, air belum memiliki regulasi yang kuat seperti sektor lainnya, sehingga peran media sangat penting untuk menyuarakan hal-hal ini," jelasnya.

Baca Juga: Akan Audensi Terkait Retribusi Kebersihan PDAM BEM Unipra dapat Dukungan Warga Surabaya 

Ia menambahkan bahwa PDAM sebagai kepanjangan tangan negara memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan ketersediaan air yang aman bagi masyarakat. "Surabaya adalah kota pertama yang 100 persen airnya layak dikonsumsi. Namun, tantangan dalam membangun infrastruktur tetap besar, mengingat Surabaya 93% bergantung pada air sungai," ungkap Arief.

Arief juga menyoroti bahwa infrastruktur air seharusnya menjadi tanggung jawab negara, dengan contoh penggantian pipa tahun lalu yang membutuhkan dana sebesar 3 triliun rupiah. Ia membandingkan dengan Singapura yang memiliki pajak konservasi air, di mana semakin banyak penggunaan air, semakin tinggi pajak yang harus dibayar. "Kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga dan menggunakan air dengan bijak, terutama jika nantinya terjadi penyesuaian tarif," pungkas Arief.

Baca Juga: Retribusi Kebersihan PDAM Kota Surabaya Dianggap Mahal, BEM UNIPRA Layangkan Surat Audiensi

Dengan adanya audiensi ini, diharapkan hubungan antara SMSI Kota Surabaya dan PDAM Surya Sembada Surabaya semakin erat dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat Surabaya.(Roy)

Editor : Yuris P Hidayat