Beri B1-KWK ke Airin- Ade, Bahlil : Pak Ade, Kami Tidak Akan Meminta Warna Baju Anda Berubah Kuning
Jakarta, Jatim UPdate.id - Partai Golkar akhirnya memberikan rekomendasi B1-KWK kepada kadernya sendiri, Airin Rachmi Diany, untuk maju dalam kontestasi pemilukada 2024 di Provinsi Banten.
Melalui konferensi pers yang dilakukan di Sekretariat DPP Partai Golkar hari ini, Selasa (27/8), Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadali mengumumkan secara resmi pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai calon pasangan yang diusung Partai Golkar setelah sebelumnya, pada Senin (26/8), PDIP lebih dulu mengumumkan pasangan ini.
Baca Juga: Begini Kata Airin Setelah Resmi Diusung Partai Golkar Sebagai Cagub Banten
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjelaskan, proses tahapan-tahapan pemilukada yang dilakukan secara serentak pada tahun 2024, membuat semua partai yang menjadi peserta pemilukada, dalam kurun waktu satu minggu ini sangat padat agendanya.
"Dan kami (Partai Golkar), mempunyai strategi untuk mengumumkan (pasangan calon) pada saat akhir dari semua proses tahapan itu,"ujar Bahlil.
Menurut Bahlil, dari 514 Kabupaten/Kota sudah semuanya dilaksanakan dan dari 37 Provinsi, Provinsi Banten adalah yang terakhir diumumkan pasanan calon yang akan diusung Partai Golkar. Golkar, kata Bahlil adalah partai besar yang ada di Indonesia. Pernah berproses dan bertransformasi sampai pasca reformasi.
"Dengan doktrin karya dan kekaryaan, Golkar akan selalu bersama pemerintah untuk membangun bangsa ini mewujudkan kesejahteraan rakyat,"kata Bahlil.
Bahlil juga menyinggung soal pergaulan Partai Golkar dengan partai lainnya yang dilakukan dengan cara yang elegan. Menurutnya, Golkar selalu mengedepankan pluralisme dan saling menghargai antara satu dengan yang lain.
"Negosiasi politik berjalan terus. Kami dipilih hari Rabu, hari kamis harus segera bergerak, karena tahapan-tahapan Pilkada sudah berjalan,"kata Bahlil.
Dalam konteks itu, tambah Bahlil, ada lobi-lobi politik dan tarik menarik serta perbedaan pendapat. Bahlil menyebut proses yang sangat panjang terkait pencalonan Airin Rachmi Diany. Ia menyebutnya dengan barang yang bagus.
"Memang kalau barang yang bagus itu pasti peminatnya banyak. Kalau nggak barang bagus, mungkin sedikit yang berminat. Saking bagusnya, ada juga yang meminta,"urai Bahlil.
Baca Juga: Singgung Raja Jawa, Pengamat : Raja Jawa yang dimaksud Bahlil itu Jokowi
Dalam pandangan Bahlil, Airin adalah anak kandung Partai Golkar. Sebagai ibu daripada anak yang melahirkan dan membesarkan, rasanya tidak pas kalau kemudian tidak diantarkan oleh ibu kandungnya untuk ikut kompetisi.
"Dalam kerangka itulah saya menyampaikan, pasangan (Airin) adalah berasal dari PDIP, yakni Ade Sumardi. Ini menunjukkan bahwa Golkar sangat terbuka, inklusif, tidak pernah membedakan-bedakan siapa calonnya,"tutur Bahlil.
Mantan Ketua Umum HIPMI ini juga mengatakan, bahwa koalisi Indonesia Maju sangat kompak. Prabowo, tambahnya, dalam beberapa kesempatan menyampaikan menyerahkan semuanya kepada partai koalisi untuk menentukan sikap politiknya, sekalipun itu berbeda pilihan dalam Pilkada.
"Ini adalah salah satu bentuk bukti nyata dan otentik bahwa kita memang boleh berbeda,"kata Bahlil.
Dalam kesempatan ini juga, Bahlil menyebut bahwa Golkar mengajarkan tentang demokrasi yang santun dan baik. Partai Golkar tidak pernah meminta pada kader partai manapun (yang diusung Golkar) untuk ikut masuk di Partai Golkar. Karena sesungguhnya, urai Bahlil, perbedaan itu adalah indah dan memang Indonesia ini majemuk. Terdiri dari suku-suku bangsa dan multi partai dan menjadikan perbedaan itu sebagai kekuatan yang besar.
Baca Juga: Kenang Kekalahannya saat Munas AMPI, Bahlil : Suatu Saat Saya akan Kembali Memimpin Golkar!
"Karena itu Pak Ade Sumardi, jangan kuatir, kami tidak akan minta untuk menukar warna baju anda menjadi kuning. Bapak tetap (PDIP) dan kami bangga Bapak tetap dengan baju merah saja. Karena kita ingin membangun bangsa ini tetap mebutuhkan kekompakan dan kerja sama,"ujar Bahlil
"Karenanya, Hari ini Partai Golkar menyerahkan B1-KWK kepada pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten, yaitu Airin Rachmi Diani (Partai Golkar) dan Ade Sumardi (PDIP),"imbuhnya.
Bahlil berharap agar nantinya pasangan Airin-Ade ini akan membawa perubahan besar bagi pembangunan provinsi Banten dan sekaligus untuk memberi suatu pembelajar politik yang baik.
"Bahwa perbedaan pandangan politik sesungguhnya tidaklah diharamkan. Tetapi, dalam setiap perbedaan, saya mempunya keyakinan, ada sebuah jalan tengah dengan satu tujuan, yaitu untuk kesejahteraan rakyat, bangsa dan negara. Itulah cita-cita perjuangan Partai Golkar,"tutup Bahlil (*)
Editor : Redaksi