Harga Tomat Melejit di Gresik, Stabil di Blitar: Pantauan Harga 26 September 2024

Reporter : -
Harga Tomat Melejit di Gresik, Stabil di Blitar: Pantauan Harga 26 September 2024
Ilustrasi tomat. (Pixabay)

Blitar, JatimUPdate.id – Berdasarkan data terbaru dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur Kamis, 26 September 2024, harga tomat di Kota Blitar mencapai Rp5.000 per kilogram, mengikuti tren harga rata-rata di berbagai wilayah Jawa Timur.

Harga rata-rata tomat di Jawa Timur tercatat Rp5.162 per kilogram. Harga tertinggi tercatat di Kabupaten Gresik dengan Rp9.000 per kilogram, sementara harga terendah berada di Kota Probolinggo, yakni Rp3.333 per kilogram.

Baca Juga: Harga Cabe Rawit di Blitar dan Sekitarnya Alami Fluktuasi: Kota Blitar Capai Rp28.500/kg, Probolinggo Paling Rendah

Berikut adalah beberapa harga tomat di wilayah Jawa Timur:

Baca Juga: Pembangunan PLTS di JIIPE, PT BREN Gandeng PSPK UB Kaji Aspek Kelautan Dan Oceanografi

- Kabupaten Gresik: Rp9.000
- Kota Batu: Rp8.000
- Kabupaten Mojokerto: Rp7.775
- Kabupaten Trenggalek: Rp5.500
- Kota Pasuruan: Rp5.400
- Kota Blitar: Rp5.000
- Kota Malang, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Jombang, Kota Mojokerto: Rp5.000
- Kabupaten Lamongan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sampang: Rp4.500
- Kabupaten Tuban: Rp4.000
- Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi: Rp3.500
- Kota Probolinggo: Rp3.333

Meskipun harga tomat di Blitar tergolong stabil pada angka Rp5.000, beberapa daerah mengalami variasi harga yang cukup signifikan, dengan Gresik mencatatkan harga tertinggi. Bagi para pedagang dan konsumen, penting untuk terus memantau perkembangan harga ini guna mengantisipasi perubahan di pasaran.

Baca Juga: Kota Blitar Catat Harga Cabai Merah Terendah di Jawa Timur, Hanya Segini

Dengan harga tomat yang bervariasi di seluruh Jawa Timur, Kota Blitar menunjukkan stabilitas di tengah fluktuasi harga di beberapa daerah lainnya. Para konsumen diharapkan tetap memperhatikan informasi harga terkini untuk mengatur kebutuhan dan pengeluaran secara lebih bijak. (*)

Editor : Redaksi