Sambut Hari Batik Nasional, Dinas Pariwisata Bondowoso Gelar Membatik Bersama
Bondowoso, JatimUPdate.id,- Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbupora) Kabupaten Bondowoso menggelar membatik bersama dalam rangka Hari Batik Nasional yang jatuh pada Oktober mendatang di sekitar Gerbong Maut Alun-alun Ki Ronggo Bondowoso, Minggu pagi (29/09/2024).
Acara yang bersamaan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) tiap hari Minggu tersebut diikuti oleh lebih dari seratus peserta dari pelajar SMP dan SMA/Sederajat di Kabupaten Bondowoso.
Bekerja sama dengan Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) bersama Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Bondowoso, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya batik sekaligus memperkenalkan nilai sejarah kepada generasi muda.
Terlihat di lokasi, para peserta dengan semangat mencolet kain sepanjang 100 meter persegi dengan berbagai hiasan motif batik khas Bondowoso. Khususnya, ada motif logo Ijen Geopark di tengah motif.
Mencolet sendiri, merupakan proses pewarnaan batik dengan menggunakan kuas. Dalam pencoletan tersebut, para pembatik menggunakan pewarna hingga sekitar 15 liter. Terdapat berbagai warna, diantaranya warna hijau, peach, merah, dan orange.
Untuk selanjutnya, lembaran kain batik yang sudah jadi akan dibentangkan di objek wisata Kawah Wurung pada peringatan Hari Batik Nasional, yaitu 2 Oktober 2024.
Kegiatan membatik bersama tersebut z mendapatkan apresiasi dari Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro.
Menurutnya, kegiatan itu sebagai salah satu kegiatan dalam menggali potensi kebudayaan Kabupaten Bondowoso.
"Moment ini menjadi semangat untuk mengangkat batik Bondowoso dengan ciri khasnya. Mulai dari daun kopi, daun singkong, motif blue fire dan lainnya," kata Pj. Bupati.
Hadi menambahkan, bahwa budaya batik khas Bondowoso untuk segera didaftarkan ke Kemenkumham. Sebagai identitas khasnya Bondowoso.
Ia pun mengaku bangga atas keterlibatan para pelajar dalam membatik. Karena bisa menjadi ajang edukasi untuk memperkenalkan dan mencintai batik khas Bondowoso.
"Sehingga, mereka bisa terinspirasi, bekresasi membuat ragam lain yang mengeksplore tema-tema kearifan lokalnya Bondowoso," ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya juga dalam waktu dekat akan mewajibkan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bondowoso agar punya batik khas Bondowoso.
"Kebanggan buat kita semua. Pasti UMKM akan hidup. Dari kita, oleh kita dan untuk kita" pungkasnya.
Sebagai informasi, pada Rabu 2 Oktober 2024 pukul 18.00 waktu setempat, bertempat di Sekretariat PHIG akan digelar kegiatan Aroma Kopi - Motif Batik, dengan tema " Ekspresi Budaya Bondowoso" dan teksline Secangkir Kopi Sehelai Batik. (Ar)
Editor : Redaksi