Catatan Komisi B Seputar Trial KBS Night Zoo

jatimupdate.id
Trial KBS Nigth Zoo

Jatimupdate.id - Zuhrotul Mar'ah anggota Komisi B DPRD Surabaya mengapresiasi wahana baru, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Surabaya Night Zoo.

Night Zoo kata Zuhro, bisa memberikan peluang bagi masyarakat untuk melihat aktivitas malam hari. Seperti Kakatua, lemur, ikan dan lainnya. Kendati begitu, ia mendorong manajemen KBS memastikan jumlah pengunjung bisa tercover  pemandu.

"Tapi, kalau satu kelompok berjumlah 25 orang dinilai terlalu banyak." ungkap Zuhro, Senin (22/5).

Baca juga: DPRD Desak Pemkot Kembalikan Kewenangan Pembangunan Jalan Protokol ke Pemprov Jatim

Idealnya, sambung legislator PAN itu, satu kelompok minimal 10 hingga 11 orang, didampingi 2 pemandu. 1 didepan untuk mendeskripsikan satwa, sedangkan 1 lagi dibelakang, memastikan pengunjung tidak keluar dari kelompoknya.

"Kemudian menyasar tempat sepi yang remang-remang untuk pacaran," jelasnya.

Selain itu, menurut Zuhro keamanan pengunjung juga harus diperhatikan secara serius. Utamanya terhadap 'gangguan', selain ancaman kehilangan barang. Untuk tiket, ia meminta agar dievaluasi lagi. Sebab, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, tiket masuk sebesar Rp100 ribu bahkan Rp150 ribu.

Justeru dengan harga tiket itu, Zuhro memertanyakan pengunjung dapat layanan dan fasilitas apa saja? "Sehingga mereka merasa puas," ujar Zuhro.

Di samping itu, ia juga menyoroti penerangan. Utamanya spot-spot foto. Seiring design yang sengaja dibuat redup. Sebaiknya, beber dia, lokasi spot foto pencahayaan disesuaikan agar hasil foto maksimal.

"Tapi tidak mengganggu satwa," demikian Zuhro

Sebagai informasi: Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) melakukan uji coba (trial) Surabaya Night Zoo jelang opening. Trial tersebut dilakukan pada Minggu (21/05). Hadir Wali Kota Surabaya beserta istri dan Komisi B DPRD Surabaya. (roy)

Baca juga: Eri - Armuji Hadir di Sidang Paripurna, Komisi A: Itu Tergantung yang Menafsirkan 

Editor : Ibrahim

Politik Dan Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru