Laba Bank Jatim Triwulan 3 2023 Kembali Turun

jatimupdate.id
bank jatim

JatimUPdate.id,- Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) telah melaporkan kinerja keuangannya untuk periode yang berakhir 30 September 2023, termasuk juga Bank Jatim.

Laba Bank Jatim kembali mengalami koreksi hingga September 2023. Di mana, sejak awal tahun Bank Jatim belum pernah mencatatkan pertumbuhan laba sekalipun.

Baca juga: Penandatanganan Shareholder Agreement Bank Jatim dan Bank NTB Syariah Bersatu untuk Kemajuan Ekonomi

Pada periode Januari-September 2023, Laba Bank Jatim tercatat senilai Rp 1,095 triliun. Angka tersebut turun 9,02% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Secara kuartalan, laba Bank Jatim juga terlihat menurun sekitar 9,71%. Sepanjang periode Juli-September 2023 tercatat laba senilai Rp 375 miliar.

Penurunan laba tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan bunga bersih (NII) yang dicatatkan Bank Jatim. NII perusahaan tercatat Rp 3,57 triliun atau turun 2,37%.

Meskipun laba turun, posisi Bank Jatim sebagai bank pembangunan dengan total aset terbesar kedua di Indonesia tak tergoyahkan, yakni mencapai Rp 107 triliun atau tumbuh 8,65% secara tahunan atau year on year (yoy) di sembilan bulan pertama 2023. Akhir September tahun lalu total aset Bank Jatim mencapai Rp 98,48 triliun.

Demikian juga dengan kinerja bisnisnya tetap bertumbuh, hal ini terlihat dari penyaluran kredit Bank Jatim yang naik 12,61% YoY menjadi Rp 51,77 triliun. Sementara DPK tumbuh tipis 1,46% menjadi Rp 84,19 triliun.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan pertumbuhan kinerja asset tersebut sejalan dengan ambisi perseroan di tahun 2023 untuk menjadi BPD No.1 di Indonesia dan menjadi benchmark untuk peer groups.

Baca juga: Dilema Pemberlakuan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan BBN Membuka Peluang Baru untuk Daerah

"Maka pada Triwulan 3-2023 ini Bank Jatim secara masif terus mengembangkan bisnis diluar captive market yang telah dikuasai selama ini dengan menjadikan captive market tersebut sebagai entry point untuk memasuki market area baru," kata Busrul dalam Public Expose belum lama ini.

 “Meskipun net profit kami turun, tapi kami tetap melakukan transformasi-transformasi,” ujar Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.

Ia bilang kondisi saat ini banyak pengaruh yang menyebabkan laba turun. Salah satunya terkait kenaikan suku bunga yang menyebabkan pula cost of fund yang naik.

Baca juga: Manfaat Bangun Pagi!

Meski demikian, Busrul melihat Bank Jatim masih mampu bertahan di kondisi global saat ini. Di mana, fungsi intermediasi yang dijalankan Bank Jatim tetap tumbuh.

Memang, Bank Jatim masih mencatatkan pertumbuhan kredit di periode yang sama sekitar 12,61% menjadi Rp 51,77 triliun. Kredit konsumer masih mendominasi senilai Rp 29,8 triliun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim masih tercatat kenaikan tipis sekitar 1,46%. Nilainya menjadi Rp 84,19 triliun.(yah)

Editor : Nasirudin

Politik Dan Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru