Sambut HUT RI, Baktiono: Antara Hero City, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

Reporter : -
Sambut HUT RI, Baktiono: Antara Hero City, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat
Baktiono/Foto:Roy

Jatimupdate.id - HUT Kemerdekaan RI menyisakan beberapa hari lagi. Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono menyatakan, 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Khususnya bagi Kota Pahlawan ini

Sebab Surabaya, urai Baktiono satu-satunya kota di dunia yang mempunyai julukan Hero City atau kota pahlawan.

"Di daerah lain di Indonesia maupun di dunia tidak ada. Kecuali Surabaya," ucap Baktiono.

Sebagai Kota Pahlawan, Baktiono menyerukan pemerintahannya sampai rakyatnya, harus berjiwa seperti pahlawan arek-arek Suroboyo dalam memperjuangkan, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan untuk kesejahteraan rakyatnya.

"Kalau kami di Komisi C sebagai komisi pembangunan. Dalam proses pembangunan kota ini, jangan sampai pemerintahan di Kota Surabaya kalah kualitasnya dengan para penjajah tersebut." beber Baktiono

Artinya, sambung Baktiono, kualitas Pemkot Surabaya harus di atas pada zaman Belanda. Bahan-bahannya berstandar internasional, yang menunjukkan karakter arek-arek Suroboyo.

Jadi, lanjut Baktiono, kualitasnya  internasional, namun tetap menampakkan  karakter Suroboyo. "Baik pembangunan gedung, ketahanannya itu minimal sama dengan bangunan cagar budaya yang ada di kota Surabaya." tegas Baktiono

"Supaya, biar kita tidak malu setelah merebut dan mempertahankan kemerdekaan." tambahnya.

Sebab, beber Baktiono kalau kualitas bangunan jauh di bawah standar internasional, apalagi kalah bila dibandingkan saat zaman penjajahan Belanda. Ia mengatakan, sebenarnya kita ini malu.

"Bisa saja nanti orang Belanda, para penjajah itu dan keturunannya menyampaikan, untuk apa kamu merdeka? Tapi kamu tidak bisa mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan harapan rakyat Kota Surabaya." seru Baktiono.

Berikutnya, untuk menggugah semangat perjuangan kemerdekaan bangsa ini. Politisi senior PDI-P ini mengimbau, Pemkot harus memfasilitasi, memotivasi rakyatnya agar bisa lebih giat lagi untuk bisa mengontrol.

Agar rakyat tersebut, bisa menikmati hasi dari pemerintahan yang ada di kota Surabaya. Pasalnya, ungakap Baktiono, masih ada warga yang laporan, mereka tidak bisa menggunakan KTP dan BPJS dalam berobat. "Padahal KTP Surabaya, bahkan hari ini, saya dapat kabar ada bayi yang sampai meninggal di kandungan ibunya. Ini sangat memprihatinkan." ketus Baktiono.

Karenanya, Baktiono mendesak Pemkot  harus tegas menggerakkan semua SOTK dan jajarannya di bidang kesehatan. Termasuk di bidang pelayanan lainnya, seperti bidang pendidikan. Agar warga Surabaya bisa sekolah sampai ke perguruan tinggi. Utamanya bagi warga MBR.

"Mereka harusnya dapat menikmati yang sudah diperjuangkan para pahlawan. Dan menikmati APBD Kota Surabaya, yang saat ini bisa melampaui target, yang nanti perkiraan 2022 ini bisa mencapai 11 triliun." demikian pesan Baktiono. 

Baca Juga: Pimpinan DPRD Sebut Akan Bertemu Investor untuk Hidupkan Kembali Mall THR

Editor : Ibrahim