Bonus Porprov Tak Kunjung Cair, Komisi D: Pemkot Bekerja Lambat

Reporter : -
Bonus Porprov Tak Kunjung Cair, Komisi D: Pemkot Bekerja Lambat
Khusnul Khotimah/Foto: Roy

Jatimupdate.id - Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, menyesalkan bonus atlet yang meraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur, tak kunjung cair hingga saat ini. Padahal porprov ini sudah selesai pada awal Juli 2022 lalu.

"Pemkot Surabaya bekerja lambat soal pemberian bonus atlet porprov ini. Saya sangat menyesalkan dan menyayangkannya. Kenapa? para atlet sudah berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Surabaya. Namun apresiasi itu tak kunjung datang bagi atlet yang sudah menerima medali," ujar Khusnul, melalui keterangannya

Sekadar informasi, kontingen Surabaya berhasil menjadi juara umum Porprov VII Jatim tahun 2022. Surabaya mengantongi 130 medali emas, 99 perak dan 125 perunggu. Sebagai wujud apresiasi, Pemkot Surabaya sejak awal telah menyatakan memberikan bonus bagi atlet yang menerima medali. Bagi atlet tunggal penerima medali emas akan mendapatkan hadiah sebesar Rp32 juta.

Sedangkan tim beregu antara 2-4 orang mendapatkan Rp27,2 juta dan bagi tim beregu lebih dari lima orang mendapatkan bonus sebesar Rp24 juta. Untuk peraih medali perak tunggal mendapat bonus Rp16 juta, beregu 2-4 orang bonusnya sebesar Rp13,6 juta dan tim beregu lebih dari lima orang bonusnya sebesar Rp12 juta.

Sementara peraih perunggu tunggal mendapat bonus Rp8 juta, beregu 2-4 orang bonus yang diberikan Rp6,8 juta dan tim beregu lebih dari lima orang Rp6 juta. "Bonus tersebut sekarang sedang dinanti para atlet. Makanya kami mendesak untuk segera dicairkan," tegas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.

Menurut Khusnul, idealnya bonus porprov tersebut langsung diberikan saat penyambutan dimomen gala diner dengan wali kota Surabaya. Jadi penyambutan tersebut bukan sekadar acara seremonial belaka, tapi saat atlet pulang juga sudah bawa bonus agar mereka bahagia, jerih payah dan kerja kerasnya mengharumkan nama Surabaya langsung mendapat apresiasi.

Terkait terlambatnya bonus ini, kata Khusnul, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) memang telah meminta maaf. Hal ini perlu mendapat apresiasi sebagai bentuk tanggung jawab seorang pemimpin.

"Untuk selanjutnya, saya berharap kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Bonus atlet harus diberikan tepat waktu. Sebab para atlet sudah berjuang membawa harum nama Surabaya," pungkasnya. (Roy)

Baca Juga: Underpass Joyoboyo, Agoeng Prasodjo: Urgensi atau Kepentingan?

Editor : Ibrahim

Catatan Mas AAS

Inspirasi Pagi

Salah satu anugrah terbesar hidup itu ketika orang tua kita masih ada sampai kita dewasa, tentu tidak ada orang tua yang sempurna, tapi kita ada di dunia ini