Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Tembok SD di Jember Roboh dan Dua Ruang Kelas Rusak

Reporter : -
Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Tembok SD di Jember Roboh dan Dua Ruang Kelas Rusak
Bangunan tembok di SDN Jember Lor 5 Kecamatan Patrang ambrol pada Minggu sore (9/10)

Jember (JatimUpdate.id) -Akibat Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu sore (9/10) kemarin. Selain sebabkan banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Jember.

Juga menyebabkan bangunan tembok di SDN Jember Lor 5 Kecamatan Patrang ambrol. Tembok sepanjang kurang lebih 7 meter, dan setinggi sekitar 3 meter ambrol. Akibatnya dua kelas di sekolah tersebut tidak bisa digunakan, dan masih dilakukan pembersihan.

Baca Juga: TRC BPBD Lamongan Bergerak Cepat Evakuasi Puluhan Pohon Besar yang Tumbang Akibat Hujan Deras

Menurut Kepala SDN Jember Lor 5 Kecamatan Patrang, Sri Sumaryani. Ambrolnya bangunan tembok terjadi karena tidak kuat akibat adanya banjir genangan.

Mengingat posisi sekolah berada di bawah dan belakang Pasar Kreongan, Jember.

“Kejadian banjir di sekolah kami ini sering terjadi. Apalagi posisi sekolah berada di belakang Pasar Kreongan, dan posisinya di bawah dari Jalan Utama. Banjir yang terjadi karena genangan dan terjadi saat hujan deras,” kata Sumaryani atau akrab dipanggil Bu Anik ini, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Antisipasi Dampak Angin Kencang, Kegiatan Gerpas Pohon Demi Keselamatan Pengendara Di Jember

Terkait kejadian ambruknya tembok tersebut, Bu Anik menjelaskan, terjadi sekitar pukul 5 sore kemarin.

“Saat itu hujan deras dan terjadi banjir genangan. Jadi karena tidak kuat menahan air akhirnya ambrol dan berdampak di dua ruangan kelas. Yakni kelas 3B dan 4A yang parah. Akibatnya kaca ruangan kelas hancur, kusen bangunan lepas, juga banyak lumpur yang masuk ke kelas,” ulasnya.

Bu Anik menceritakan, terkait kejadian ambrolnya tembok itu. Diduga karena ada urukan tanah yang menumpuk di sisi luar bangunan kelas.

Baca Juga: Hujan Terus Menerus Sebabkan Jalur Kumitir Banyuwangi-Jember Atas Patung Gandrung Longsor

“Tembok sekarang ini, ambrol kerena ada urukan tanah juga tumpukan kayu, jadi gak kuat akhirnya ambrol. Nah karena ada banjir genangan dari atas (jalan raya), akhirnya gak kuat dan membuat ambrol tembok,” jelasnya.

“Kerugian kita belum memprediksi kerugian, untungnya masih libur. Jadi gak ada korban. Soal rapuhnya tembok kita juga sudah lapor ke Dinas Pendidikan,” imbuhnya. (MR)

Editor : Redaksi