Pemkab Gresik Dorong Pengembangan Kawasan Ekonomi Desa di 153 Desa Mandiri

Reporter : -
Pemkab Gresik Dorong Pengembangan Kawasan Ekonomi Desa di 153 Desa Mandiri
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Gresik (dua dari kanan) saat meresmikan KED Goa Lowo Desa Melirang, Rabu (7/12).

Gresik, JatimUPdate.id, - Pemerintah Kabupaten Gresik tengah mendorong terbentuknya Kawasan Ekonomi Desa di Desa-Desa Berstatus Mandiri di wilayahnya yang kini berjumlah 153 desa, guna mempercepat proses pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.

Abu Hassan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Gresik menyatakan setidaknya saat ini telah ada sejumlah KED yang telah terbentuk, hal ini bersinergi dengan adanya program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya yang saat ini di wilayah Gresik telah berlangsung selama 2 tahun (2021 dan 2022).

Baca Juga: 4 Desa Wisata di Jatim Akan Terima Bantuan dari KIP Foundation dan Sampoerna

“Untuk 2022, setidaknya akan nada 10 KED [Kawasan Ekonomi Desa] yang kebetulan semuanya mendapat bantuan program Pemprov Jatim berupa BKK Desa Berdaya. Pada Senin lalu [5/12/2022] ada KED Buyos [Bumi Yosowilangun] Desa Yosowilangun dengan program besar pembangunan sport center senilai Rp7 miliar, pada hari ini [Rabu, 7/12/2022] KED Goa Lowo Desa Melirang juga dilaunching,” kata Abu Hassan dalam sambutannya saat launching Icon Branding Goa Lowo dan KED Goa Lowo, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Rabu (07/12/2022).

Secara khusus, Abu Hassan menyatakan dalam sepekan ini hingga Selasa (13/12/2022) 8 desa lainnya yang mendapatkan program Desa Berdaya, icon branding serta KED nya akan diresmikan dan dipublikasikan ke public dengan harapan semakin dikenal luas dan menjadi pusat ekonomi bagi pemerintah desa dan warga desa setempat.

Baca Juga: Serap 30.000 Pekerja, Adhy Karyono: Pembangunan Smelter Tingkatkan Perekonomian Gresik dan Jatim

“Dalam sepekan kedepan, KED Desa Sukomulyo [Kamis, 8/12/2022], KED Desa Raci Wetan [Jumat, 9/12/2022], KED Desa Kedungpring [Sabtu pagi, 10/12/2022], KED Cerme Lor [Sabtu siang, 10/12/2022], KED Desa Domas [Minggu, 11/12/2022], KED Desa Balongpanggang [Senin, 12/12/2022] dan KED Desa Giri [Selasa pagi, 13/12/2022] serta KED Cerme Kidul [Selasa siang, 13/12/2022], semuanya akan diresmikan,” ungkapnya.

Lebih jauh Abu Hassan menyatakan pada 2021, ada 14 desa yang juga telah mendapatkan program Desa Berdaya. “Ke-14 desa mandiri yang tahun lalu mendapatkan BKK Desa Berdaya akan dimonitor kembali khususnya untuk memperkuat upaya pengembangan KED yang telah dikembangkan setahun lalu termasuk untuk penguatan agar semakin besar dampak perekonomiannya kepada lingkungan sekitar,” tegas Abu Hassan.

Baca Juga: KIP Foundation Bersama Disbudpar Jatim Gelar Pendampingan Desa Wisata di Madiun

Abu Hassan menerangkan bahwa pihaknya kini tengah mengupayakan adanya pendekatan baru dengan melibatkan lima sektor dalam proses perencanaan, pemberdayaan dan pembangunan desa-desa di wilayah Gresik.
“Sebagaimana pesan Pak Bupati Gresik, Gus Yani [Fandi Akhmad Yani] saat sambutan launching Buyos Desa Yosowilangun berharap agar sebanyak mungkin pihak bisa bersinergi dalam membantu proses pengembangan dan pembangunan desa. Pihak-pihak itu adalah birokrasi, perguruan tinggi, swasta, pers/media dan pemerintah desa beserta warganya. Kelima komponen itu dikenal sebagai Pentahelix,” terang Abu Hassan.

Kelima sektor itu, kata Kadis DPMD Gresik itu, akan dibuatkan forum khusus sehingga bisa duduk bersama dan membicarakan bagimana langkah-langkah strategis dan taktis dalam pengembangan, pemberdayaan serta pembangunan desa-desa Mandiri di Kabupaten Gresik. (Yah)

Editor : Redaksi