Nasib 185 Pengungsi Rohingya Jadi Atensi Pj Bupati Pidie

Reporter : -
Nasib 185 Pengungsi Rohingya Jadi Atensi Pj Bupati Pidie
Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto saat berkunjung ke tempat pengungsi Rohingya

Pidie _ JatimUpdate.id _  Gelombang Pengungsi Rohingya makin sering terdampar di Kabupaten Pidie, seperti yang baru saja terjadi. Sekira  185 pengungsi Rohingya terdampar  di pesisir Gampong Kuala Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie. Untuk menanggulangi permasalahan itu, Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto bertindak cepat, melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto saat berada di tengah Pengungsi RohingyaPj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto saat berada di tengah Pengungsi Rohingya

Baca Juga: Penjabat Bupati Pidie dan Sekda Gelar Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama Insan Pers

Baca Juga :  Bikin Merinding, Pesan WhatsApp Orang Tua Pesilat Cilik Buat Pj Bupati Pidie

Diketahui, pengungsi Rohingnya yang terdampar pada Senin (26/12), terdiri dari 83 laki – laki, 70 wanita  dan 32 anak – anak, semula ditempatkan di aula Desa Ujung Pie.  Saat ini para imigran Rohingya ditempatkan di penampungan sementara, di Komplek Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Muara Tiga.

Pejabat (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto saat di konfirmasi jatimupdate, Selasa (27/12) menyatakan, pihaknya akan mencari solusi untuk penempatan imigran Rohingya. Ada dua lokasi yang menjadi alternatif untuk menempatkan imigran Rohingya yaitu di gudang kerajinan yang belum digunakan. Kemudian ada ruang sekolah yang juga tidak dipakai dan rencana akan dibersihkan, untuk tempat tinggal sementara imigran Rohingya

Baca Juga: Plt Kadinkes Pidie Masuk Islam, Namanya Berganti Jadi dr Mohammad Dwi Wijaya 

“Karena pada tanggal 3 Januari 2023, sekolah itu akan digunakan untuk aktivitas belajar dan mengajar, jadi mereka harus segera dipindahkan,” tuturnya.

Menurut Wahyudi, Pemkab Pidie akan berkordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk penangan yang lebih lanjut terhadap etnis Rohingya yang saat ini masih di KecamatanMuara Tiga.

“Karena ini merupakan persoalan internasional, jadi tidak bisa serta merta kita tangani sendiri, saat ini pihak UNCR dan IOM juga sudah berada di Pidie untuk menangani persoalan imigran Rohingya,” kata Wahyudi.

Baca Juga: Pj Bupati Pidie: Hadapi Tsunami Globalisasi Budaya Asing Dengan Silaturahim dan Akhlak 

Informasi sementara, para pengungsi Rohingya yang mengalammi sakit ditangani oleh petugas kesehatan Puskesmas terdekat. Belum diketahui jumlah pengungsi yang sakit.

Mengingat seringnya gelombang pengungsi Rohingya, pemerintah setempat merasa perlu untuk berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait, agar tidak menimbulkan masalah di belakang hari. (Rudi)

Editor : Redaksi