Terbang Perdana Sumenep Jember, Maskapai Susi Air Lepas Landas Sempurna

Reporter : -
Terbang Perdana Sumenep Jember, Maskapai Susi Air Lepas Landas Sempurna
Pesawat Grand Caravan Milik Maskapai Susi Air tiba di Bandara Notohadinegoro

Jember – JatimUpdate _ Jalur penerbangan Jember – Sumenep dan sebaliknya, mulai dibuka. Untuk pertama kalinya, Maskapai Susi Air take off dari Bandara Trunojoyo, menggunakan pesawat  Grand Caravan, dengan kapasitas 12 orang, berhasil medarat di Bandara Notohadinegoro, pada Selasa (10/01/2023) pukul 12.04 WIB, dengan tiket Rp 247 ribu per orang.

Baca Juga :  Launching Penerbangan Jember Surabaya PP, Bupati Jember: Aman dan Nyaman

Manajer Safety Susi Air Kristin kepada awak media  mengatakan penerbangan perdana itu dilakukan sebagai pembuka rute dari Semarang, Karimun Jawa, Sumenep, Surabaya hingga Jember.

"Susi Air melayani penerbangan perintis, sehingga jalurnya tidak dilewati penerbangan komersial," tuturnya.

Kepala Bagian Operasional Bandara Notohadinegoro Jember, Edi Purnomo, membenarkan bahwa Maskapai Susi Air telat mendarat mulus di Bandara Notohadinegoro.

Menurutnya, penerbangan perdana Susi Air dari Bandara Trunojoyo Kabupaten Sumenep menuju Bandara Notohadinegoro Jember berjalan dengan baik.

"Tadi mendarat dengan baik dan tidak ada kendala. Saat 'take off' juga tidak ada kendala, alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar," tuturnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Jember Agus Wijaya menegaskan bahwa Maskapai Susi Air berhasil lepas landas di Bandara Notohadinegoro dengan sempurna.

"Alhamdulillah hari ini maskapai Susi Air mendarat dan lepas landas dengan sempurna di Bandara Notohadinegoro, semuanya berjalan lancar," kata Agus Wijaya.

Lanjut Agus, jadwal penerbangan rute Jember-Sumenep atau sebaliknya Sumenep-Jember,  masih sangat terbatas, seminggu sekali hanya pada hari Selasa saja.

“Semoga okupansi penumpang bisa terus bertambah, sehingga ada penambahan jadwal tidak hanya sekali seminggu," tuturnya.

Agus mengatakan, jumlah penumpang pada penerbangan perdana maskapai Susi Air rute Jember-Sumenep sebanyak 11 orang, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Sumenep.

Selanjutnya, kata Agus , Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi okupansi penumpang yang menggunakan moda transportasi udara rute Jember-Sumenep PP.

“Kita berharap  mudah-mudahan bisa tetap berkelanjutan penerbangan tersebut," katanya.

Agar jalur penerbangan itu tetap bisa berlanjut, Dinas Perhubungan (Dishub) Jember,menurut Agus sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk pondok pesantren, dan berbagai lembaga di Sumenep.  Untuk mendongkrak okupansi penumpang penerbangan tersebut.

"Mudah-mudahan dengan tambahan penerbangan Jember-Sumenep, Bandara Notohadinegoro bisa semakin ramai dan mendongkrak sektor perekonomian di Kabupaten Jember, mumpung tiket penerbangan Jember-Sumenep PP masih disubsidi pemerintah pusat," ujarnya. (MR)

 

Editor : Redaksi