Pj Bupati Pidie Siapkan Bantuan Bagi 17.828 Warga Terdampak Banjir
Pidie _ JatimUpdate.id_ Bencana banjir yang terjadi pada Jum'at (20/01/2023) telah berdampak pada 17828 Warga Pidie 8 Kecamatan di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Kondisi memprihatinkan itu, telah mendorong Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, untuk meninjau pengungsian warga di Meunasah (surau). Pengungsi itu terdampak bencana banjir yang terjadi di Gampong (Desa) Selinggieng Beurabo dan Meukee Beurabo Kecamatan Padang Tiji. Minggu malam, (21/01/2023) Pukul 22:30.
Baca Juga : BNPT Bareng Pemkab Pidie Wujudkan KTN Menuju Pidie Mulia
Baca Juga: Malam Takbir Akbar Bersama di Masjid Akbar Al Falah, Kabupaten Pidie Aceh, Dihadiri Pj Bupati
Saat meninjuau lokasi pengungsian, Pj Bupati Pidie didampingi Sekretaris Daerah H Idhami, Asisten II Ir H Tarmizi, Sekretaris BPBD Zarbani, Kabag Umum Setdakab Pidie Drs Akmal, Plt Kasubbag Protokol Haris Aulia, Keuchik Gampong Seulinggieng Al Mudasir, Keuchik Gampong Meukee Beurabo Muhammad, dan Mukim Beurabo Ahmadi.
Kunjungan ini, kata Wahyudi merupakan keprihatinan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Pidie, untuk warga yang sedang menghadapi musibah banjir.
“Ini adalah kepedulian kita sesama masyarakat yang terdampak banjir, dalam hal ini, kita berupaya penuh memberikan perhatian kepada semua warga yang musibah, sebisa mungkin meninjau beberapa lokasi yang masih dapat kita akses, guna melihat langsung kondisi ditempat,” kata Pj Bupati Pidie Wahyudi.
Pemkab Pidie, kata Wahyudi, juga telah menyalurkan bantuan sosial berupa dapur umum juga segera di distribusi sesuai data yang telah diterima adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie.
“Sebagaimana data yang telah kita terima melalui BPBD, kita juga akan mengirim bantuan sosial berupa kebutuhan dapur untuk meringankan musibah ini,” tambahnya.
Sementara itu, saat berita ini ditayangkan, Minggu pagi (22/1/2023), sejumlah gampong di Kabupaten Pidie yang terendam banjir terus meluas. Banjir disebabkan curah hujan tinggi. Sehingga membuat luapan air sungai naik kedaratan.
Musibah banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebagian warga seperti Kemukiman Beurabo dan beberapa Kemukiman lainnya harus mengungsi ke Meunasah.
Baca Juga: Penjabat Bupati Pidie dan Sekda Gelar Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama Insan Pers
Selain itu, untuk ruas jalan nasional tepatnya di Gampong Kupula Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, di Gampong Grong-grong, Kecamatan Grong-Grong terendam banjir. Untuk itu pengguna jalan harus hati-hati saat melintas.
Hujan Deras Penyebab Banjir Pidie
Hujan dengan intensitas tinggi serta air limpahan Sungai Krueng Baro Garo menyebabkan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada Senin (18/1/2021) dengan tinggi permukaan air mencapai 70 centimeter (cm).
"Terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati Selasa (19/1/2021).
Dia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie mencatat 14 unit rumah terendam, 11.371 jiwa terdampak dan 1.080 jiwa mengungsi. "Saat ini banjir Pidie berangsur surut," kata dia.
Baca Juga: Plt Kadinkes Pidie Masuk Islam, Namanya Berganti Jadi dr Mohammad Dwi Wijaya
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie melakukan kaji cepat untuk melakukan pendataan, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban.
Raditya Jati mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, di tengah musim hujan hingga Februari 2021.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Pidie berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir. Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk. (MR)
Editor : Redaksi