Kopi Jember menjadikan Desa Sidomulyo sebagai desa devisa

Reporter : -
Kopi Jember menjadikan Desa Sidomulyo  sebagai desa devisa
Desa Sidomulyo Ditunjuk Menjadi Desa Devisa

Jember. (JATIMUPDATE.ID).  Desa Sidomulyo Kecamatan Silo,  satu-satunya Desa di Kabupaten Jember yang ditunjuk menjadi Desa Devisa. Hal itu ditunjukkan dengan telah ditanda tanganinya nota kesepakatan antara Desa Sidomulyo dengan PT Bright Java Indonesia.

Turut hadir pada pencanangan itu, KSU “Buah Ketakasi” Desa Sidomulyo, Bank Indonesia Cabang Jember, yang disaksikan Anggota Komisi XI DPRRI dan Bupati Jember H Ir Hendy Siswanto ST IPU.  Pencanangan Desa Devisa, berlangsung  di Pendopo Desa Sidomulyo, Rabu (30/03/2022) Siang.

Baca Juga: 2.750 Cup Kopi Gratis Dan Diskon Tiket 20 Persen Untuk Pelanggan KAI sampai 2 Maret

Bupati Jember  Ir H Hendy Siswanto ST IPU, saat menghadiri pencanangan Desa Devisa itu, menjelaskan penunjukkan Desa Sidomulyo sebagai Desa Devisa, karena dinilai telah memenuhi syarat.

“Saat ini dibuktikan adanya MoU antara Desa Sidomulyo dengan PT Bright Java Indonesia dan Koperasi Cinta Kasih Sidomulyo, untuk eksport kopi,” papar Hendy.

Kesepakatan kerjasama itu, kata Hendy tidak terjadi serta merta, namun sudah dilakukan melalui assesment dari hulu sampai hilir, dalam waktu relatiif lama, sehingga didapat kepastian kerjasama akan saling menguntungkan.

“Itu terjadi karena adanya organisasi yang bagus, mulai dari penanaman, pemeliharaan kopi, itu dilakukan semua, sehingga dapat memenuhi standart permintaan konsumen yang ada di Amerika,” jelasnya.

Bupati Hendy berharap dengan ditunjuknya Desa Sidomulyo sebagai Desa Devisa akan tumbuh Desa Devisa yang lain.

Desa Sidomulyo Contoh Bagi Desa Lainnya

Anggota Komisi XI DPRRI  H Charles Meikyansyah yang turut hadir pada pencanangan Desa Devisa itu menegaskan, bahwa DPRRI menaruh perhatian serius terhadap berlangsungnya Desa Devisa itu.

Baca Juga: Buka Musrenbang Kecamatan, Bupati Blitar: Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

“Kami memiliki perhatian terhadap berjalan Desa Devisa ini, agar kelak tidak hanya kopi saja, tetapi juga akan tumbuh produk lainnya, karenanya kami akan membantu mencarikan jalan keluar dari adanya faktor penghambat, diantaranya produksi, pemasaran dan permodalan,” papar Charles.

Menurut Charles, menjadi pekerjaan rumah Komisi XI DPRRI untuk mensuport tumbuhnya UMKM yang ada di Kabupaten Jember, melalui kemudahan anggaran, bisa dari fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dari sumber lainnya.

“Di Kabupaten Jember ini banyak UMKM yang perlu mendapatkan perhatian,” imbuhnya.

Potensi Kopi Jember 

Baca Juga: Menteri Desa: Dukung Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat dengan Dana Desa

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Yukon Afrinaldo menjelaskan, bahwa BI mencoba menginisiasi tumbuhnya UMKM yang berkualitas.

“Sampai menjadi UMKM pada level tertinggi, sebenarnya sampai pada level eksport, karena kita juga sangat membutuhkan untuk menutupi defisit neraca berjalan kita,” tegasnya.

Yukon Afrinaldo melihat potensi kopi di Kabupaten Jember sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Seperti produk kopi yang dihasilkan KSU Ketakasi, bisa mencapai 10.000 ton.

“Nah, kami melihat bahwa Jember, bisa menjadi pusat kopi Robusta Nasional, disamping juga ada jenis kopi arabika, dan produk lainnya. Karenanya pemerintah memperhatikan pengembangan potensi ini, merupakan langkah yang sangat tepat,” pungkasnya. 

Editor : Redaksi