Wujudkan Nganjuk Kabupaten Ternak, Peternak Ikuti Bimtek Dari BBIB Singosari Malang

Reporter : -
Wujudkan Nganjuk Kabupaten Ternak, Peternak Ikuti Bimtek Dari BBIB Singosari Malang
Bimbingan Teknis Pengembangan Peternakan kepada Peternak di Kabupaten Nganjuk

Ngajuk, JatimUPdate.id,- Kabupaten Nganjuk sangat mendukung dalam pengembangan usaha tani peternakan kambing. Menurut data dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur populasi kambing di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2022 populasi kambing di Kabupaten Nganjuk terus mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya.

Usaha ternak kambing yang banyak dikembangkan masyarakat di Kabupaten Nganjuk, terutama ternak kambing jenis gibas. Kambing jenis ini memiliki ciri khas berbulu putih tebal dan gimbal dan banyak dikembangkan untuk dimanfaatkan diambil dagingnya karena kambing gibas termasuk kambing pedaging.

Baca Juga: Polres Nganjuk Lakukan Tes Urin Acak Sopir Angkutan Umum, Upaya Jaga Keselamatan Penumpang

Bimbingan Teknis Pengembangan Peternakan kepada Peternak di Kabupaten Nganjuk menghadirkan narasumber dari Balai Peternakan BBIB Singosari, Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang manajemen pemeliharaan ternak baik dari segi pakan, pengelolaan, serta meningkatkan produktifitas ternak yang bertempat di Rumah Kades Ngujung Gondang, Kamis (2/3/2023).

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang berkesempatan membuka Bimbingan Teknis dalam sambutannya mengatakan ada tigal hal dalam visi misi pemerintahan daerah. Yakni terkait pertumbuhan ekonomi yang di dalamnya ada kemandirian ekonomi, insfrastruktur dan SDM yang berkualitas.

Hal itu sesuai dengan tema hari ini yakni tentang bagaimana mengangkat kemandirian ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk di sektor pertanian dan peternakan.

Baca Juga: Jaga Kondusivitas Ramadan, Ribuan Liter Miras Disita Polres Nganjuk Dalam Operasi Pekat Semeru 2024

Kang Marhaen menyebut bahwa penyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) terbesar yang berkontribusi bagi Kabupaten Nganjuk adalah sektor Pertanian. 
"Sebanyak, 40 persen PDRB Nganjuk berasal dari sektor pertanian. Maka perlu kolaborasi bersama, dalam mengembangkan ekosistem pertanian dan peternakan yang berkelanjutan. Saat ini yang perlu ditonjolkan lagi ada di bidang peternakan, "ucapnya.

Disampaikan Kang Marhaen dengan adanya bimtek ini bisa menjadikan kelompok peternak Nganjuk menjadi branding kota peternak. "Sehingga bisa mewujudkan ekosistem pertanian dan peternakan yang berkelanjutan," pungkasnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Kapolres Nganjuk Ajak Mewaspadai Bencana Akibat Curah Hujan Tinggi

Lebih lanjut Kang Marhaen berharap dengan adanya koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dari beberapa leading sektor ini bisa membawa dampak perubahan bagi visi misi Pemkab Nganjuk. Yakni pada poin kemandirian ekonomi dalam menyejahterakan para petani dan masyarakat.

"Jadi jangan hanya sekedar seremonial, tetapi juga lebih banyak pergerakan. Seperti teplek'an", imbuhnya. (Yah)

Editor : Redaksi