Siswi SMP Dicekoki Miras dan Diperkosa Hingga Hamil, Pemkot Surabaya Diminta Bantu Pengobatan

Reporter : -
Siswi SMP Dicekoki Miras dan Diperkosa Hingga Hamil, Pemkot Surabaya Diminta Bantu Pengobatan
Foto ilustrasi

Surabaya, JatimUPdate.id - Siswi salah satu SMPN di Surabaya ini menjadi korban pemerkosaan dua pemuda berandal setelah dicekoki miras (minuman keras). Sebut saja Dewi, kini ia hamil 5 bulan.

Aksi pemerkosaan itu terjadi pada Desember 2022. Tapi baru diceritakan Dewi ke orang tuanya saat lebaran kemarin.

Baca Juga: Rusak Generasi Bangsa, Machmud Demokrat Dukung Satpol PP Perangi Miras

Ibu Dewi curiga karena gerak gerik putri sulungnya itu seperti orang hamil. Setelah ditanya pelan-pelan, Dewi akhirnya mengakui.

Lalu kasus pemerkosaan ini disampaikan kepada anggota DPRD Surabaya Imam Syafi'i. Anggota Komisi A (hukum dan pemerintahan) ini langsung melakukan advokasi dan pendampingan pada hari pertamanya masuk kerja pasca libur Idul Fitri.

"Kasus ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya Selasa malam. Hari ini korban divisum di RS Bhayangkara Polda Jatim. Setelah itu korban langsung opname di RSU Suwandi, karena kondisi kesehatannya menurun," kata Imam, Rabu (26/4/2023)

"Saya sudah komunikasi dengan dr Billy (direktur RSU Soewandi). Saya ceritakan garis besar kejadiannya. Dokter Billy langsung care," lanjutnya.

Baca Juga: Operasi Pekat Polres Kediri Kota, Amankan Ratusan Botol Miras

Anggota dewan dari Partai Nasdem ini juga sudah kordinasi dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkot Surabaya, Ida Widayati untuk ikut menangani masalah ini. Sebab, saat ini korban sedang trauma berat.

"Alhamdulillah Bu Ida langsung respon cepat. Timnya sudah bertemu dan berdialong dengan korban," paparnya.

Menurut Imam, korban Dewi bukan salah pergaulan. Siswi kelas dua SMP ini tipe cewek pendiam. Dia lebih banyak di dalam rumahnya di Kecamatan Bubutan.

Baca Juga: 22.280 Botol Barang Bukti Miras Dimusnahkan Selama Ramadhan

"Saat itu Dewi diajak tetangganya beli makanan. Ternyata pulangnya mampir di rumah seorang pemuda di kampung tidak jauh dari rumah Dewi. Di dalam rumah sudah ada tiga pemuda sedang pesta miras. Dewi Dipaksa ikut minum. Karena tidak pernah minum, kepala Dewi langsung pusing. Saat itulah, dua dari tiga pemuda tersebut menistakan Dewi," jelasnya.

Dewi adalah sulung dari tiga bersaudara dari keluarga miskin. Bapaknya kerja serabutan, sedangkan ibunya mengais rezeki dengan mengamen.

Terkait kasus ini, pertama, Imam minta Pemkot Surabaya mengobati kesehatan fisik dan psikis Dewi. Kedua, Polisi harus secepat cepatnya menangkap pelakunya. Dan ketiga, Polisi dan Satpol pp harus serius memberantas peredaran minuman beralkohol ilegal., Terutama di dekat perkampungan. "Sudah terbukti banyak mudaratnya. Sama sekali tidak ada kebaikannya," terangnya. (Hil)

Editor : Nasirudin