Kawasan Wisata Religi Auliya Sono Buduran Sidoarjo Resmi Dibuka Untuk Umum

Reporter : -
Kawasan Wisata Religi Auliya Sono Buduran Sidoarjo Resmi Dibuka Untuk Umum
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan revitalisasi Kawasan Religi Auliya' Sono di dalam komplek Guspujat Optronik II Puspalad di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kab. Sidoarjo (4/5/2023).

Sidoarjo, JatimUPdate.id,- Wisata religi makam Aulia Sono Buduran resmi dibuka untuk umum, masyarakat bisa berziarah dan mengambil pelajaran dari sejarah hidup orang-orang mulia,. Kegigihannya dalam mengajar dan menyebarkan ilmu agama serta keistiqomahannya dalam berdakwah dan berjuang membela negara bisa memompa semangat kita semua untuk mengikuti jejaknnya.

Dibangun di atas lahan seluas 3.956 m2 kawasan Makam Aulia Sono yang berlokasi di dalam komplek Guspujat Optronik II Puspalad di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran itu menjadi kawasan wisata religi paling luas dan paling megah di Sidoarjo.

Selain tempat parkirnya yang sengaja dibuat luas, di sebelah sisi barat makam utama dibangun pendopo megah. Pendopo tersebut nantinya difungsikan untuk para pengunjung yang datang berziarah.

Baca Juga: Semarak HJKS ke 730, Golkar Surabaya Gelar Bakti Sosial, Berangkatkan Jamaah Pengajian Ziarah Wali 5

Dikawasan ini, terdapat makam leluhur cikal bakal pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Lima makam utama yang dihormati warga Sidoarjo. Kelima makam itu yakni pendiri Pondok Pesantren Sono, Makam Auliya Buduran KH. Muhayyin, Hj. Asfiyah (Istri KH. Muhayyin), KH. Abu Mansur (putra), KH. Zarkasyi (putra), KH. Said (Cucu), KH. Maksum (cicit).

Baca Juga: Guru Simbol Jembatan Ilmu dan Akhlak Di Era Globalisasi

Ketokohan kelima ulama sepuh Sidoarjo membuat sejumlah ulama besar seperti KH. Hasyim Ashari Jombang Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Abdul Karim Lirboyo Kediri, KH. Usman Jazuli Ploso Kediri, KH. Wachid Hasyim dan banyak ulama besar lainnya yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Sono Buduran.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan revitalisasi Kawasan Religi Auliya' Sono di dalam komplek Guspujat Optronik II Puspalad di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kab. Sidoarjo (4/5/2023).

Wagub Emil optimistis revitalisasi kawasan religi tersebut akan menjadi magnet wisatawan khususnya bagi para peziarah.

"Ini akan jadi daya tarik wisatawan dan peziarah. Karena Ponpes Sono di Kabupaten Sidoarjo ini juga merupakan tempat beguru pendiri sekaligus Rais Akbar NU, Kyai Hasyim Asy’ari," kata Wagub Emil.

Tidak sampai disitu, menurut Wagub Emil, usulan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali untuk tempat ini sebagai tempat pelaksanaan kegiatan berbasis keagamaan.

"Upaya meramaikan dan menggali nilai-nilai luhur bangsa, serta nasionalisme akan kami dukung sepenuhnya," ujar Wagub Emil.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dalam sambutannya menyampaikan, dirinya tidak pernah banyak pertimbangan untuk kepentingan umat. Oleh karenanya, Makam Auliya Sono yang sosoknya merupakan Guru dari Alm. KH Hasyim Asyari menurutnya wajib dilestarikan dan diramaikan.

"Makam ini akan mengingatkan kita nilai kebangsaan sekaligus ketaqwaan terhadap Allah SWT. Juga meningkatkan nilai nasionalisme," katanya

Lebih lanjut, dirinya juga memberikan apresiasi atas kerjasama berbagai pihak dalam upaya pembangunan Kawasan Religi Auliya Sono yang kini berdiri megah.

"Harapannya ini bisa menjadi tempat masyarakat untuk berkegiatan agama sekaligus menjadi pengingat sejarah perjuangan," harapnya

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengucapkan rasa terima kasih atas telah diresmikannya Kawasan Religi Auliya' Sono.

"Semoga ini akan menjadi semangat bagi kami Pemkab Sidoarjo. Bahwa 200 tahun yang lalu, Sidoarjo pernah menjadi pusat peradaban Islam Indonesia. Sekaligus ini mengingatkan perjuangan dan nasionalisme kami," pungkasnya. (Yah)

Editor : Nasirudin