Security Pelabuhan Tanjung Perak Alami Pengeroyokan Saat Bertugas

Reporter : -
Security Pelabuhan Tanjung Perak Alami Pengeroyokan Saat Bertugas
CCTV Pengeroyokan terhadap security pelabuhan tanjung perak, Jum'at Malam (5/52023)

Surabaya, JatimUPdate.id,- Seorang petugas keamanan atau security Pelabuhan Tanjung Perak menjadi korban pemukulan oleh pengantar penumpang lantaran pelaku tak terima diperingatkan oleh petugas karena membahayakan penumpang lain dengan menerobos gate dan melawan jalur saat akan memasuki area pelabuhan tanjung perak.

Akibat pemukulan yang dilakukan pelaku, petugas keamanan mengalami luka cukup parah dibagian wajah.

Baca Juga: Pelindo Jamin Layanan Prima 24/7 Selama Libur Panjang Idul Fitri

Deputy Humas dan Umum Rendy Fendy mengatakan, Kejadian bermula saat anggota keamanan pelabuhan melakukan pengaturan lalu lintas di area pelabuhan dan mendapati kendaraan minibus warna putih dengan Nopol L 1241 AAF melaju masuk dari pintu keluar Gate Jamrud untuk menerobos antrian atau melawan arus tanpa ijin dari petugas Gate Jamrud.

Anggota keamanan yang mengetahui hal tersebut langsung menegur pengemudi. Tak terima dengan teguran petugas keamanan pelaku yang berjumlah 2 orang yang diduga bapak dan anak itu langsung melakukan penganiayaan kepada petugas.

Korban PengeroyokanKorban Pengeroyokan

Baca Juga: Komitmen TPS Wujudkan Pelabuhan Bersih Bebas Pungli

“Kejadiannya jumat malam, saat sedang ramai kegiatan keluar masuk kendaraan di area pelabuhan. Pelaku menerobos gate melalui jalur pintu keluar sehingga sangat membahayakan pengemudi lain. Ketika diperingatkan, pelaku malah balik dan sengaja mengeroyok petugas kami”. Ujar Rendy.

Tak hanya itu, menurut keterangan korban, pelaku juga bersikap arogan kepada petugas keamanan dengan mengaku sebagai salah seorang pejabat institusi Otoritas Pelabuhan atau OP Tanjung Perak. Namun saat dikonfirmasi ke OP, nama tersebut tidak ditemukan.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Pelindo Regional 3 Siapkan 20 Terminal Penumpang

“Jadi kami juga sangat menyayangkan perilaku arogan pelaku di area pelabuhan dengan mengaku sebagai orang Otoritas Pelabuhan, namun setelah kami konfirmasi ke teman teman OP ternyata beliau bukan orang OP”. Pungkas Rendy.

Akibat kejadian ini korban mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat luka patah tulang hidung yang diderita. Pihak tim hukum Pelindo juga telah meneruskan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan berkoordinasi untuk proses hukum pelaku. (Yah)

Editor : Nasirudin