Gagal Masuk Smart City Index 2023, AH Thony: Surabaya Sudah Tidak Ada Lawan
Jatimupdate.id - Surabaya tersisih atau tidak masuk kategori Smart City Index (SCI) 2023. Dari total 141 kota seluruh dunia. Hanya Jakarta, Medan, dan Makassar, mewakili Indonesia.
Pimpinan DPRD Surabaya AH Thony mengatakan, tidak masuknya kota Pahlawan tidak begitu penting. Sebab, penilaian tersebut ada parameternya. Bila salah satunya berdasarkan kepemimpinan, Surabaya grafiknya naik terus, di era Tri Rismaharini maupun Eri Cahyadi.
"Baik tingkat demokratisasi, pembangunan maupun peningkatan partisipasi," ujar Thony saat dikonfirmasi Senin (29/5).
Dari sisi komitmen peran sektor privat swasta, partisipasi masyarakat, peran kampus di Surabaya. Menurutnya, hampir semua berkontribusi, di bidang teknologi, sosial, hukum dan semuanya.
Begitupula pendekatan infrastruktur, parameternya berkaitan dengan transportasi umum, Thony menyebut ada Suroboyo Bus, Fedeer WiraWiri.
Persoalan air, pengolahan dinilai sudah bagus, ketersedia air tanah makin meningkat. Dan PDAM telah melakukan peremajaan pipa sepanjang km.
Ketersediaan air tanah, ia mengungkapkan, jutaan biopori telah ditanam, tersebar di seluruh kota ini. Pun juga dengan energi, Surabaya sudah melakukan transformasi energi matahari, ke solar. Bahkan sekarang sudah menyentuh kesadaran rumah tangga.
"Menggunakan penerangan maupun kepentingan yang lain." beber Thony.
Sedangkan untuk lingkungan hidup, Surabaya mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Menurutnya, semua ini telah ditopang teknologi informasi yang sudah memadai.
Sehingga, bila pemerintah pusat memberikan penilaian. Maka ia menekankan, jangan langsung percaya, hasil penilaian tim tersebut. Namun, tambahnya, harus ada penyampaian yang lebih bijak. Artinya lebih baik, Surabaya tidak dimasukkan sebagai kontestan. Karena kalau dimasukkan lagi, Surabaya lebih bagus.
"Surabaya tidak masuk SCI 2023, karena memang Surabaya sudah tidak ada lawan," demikian AH Thony. (roy)
Baca Juga: DPRD Desak Pemkot Kembalikan Kewenangan Pembangunan Jalan Protokol ke Pemprov Jatim
Editor : Ibrahim
