Unduh-Unduh, Tradisi Gereja Kristen Jawi Wetan Rejoagung Yang Tetap Lestari

Reporter : -
Unduh-Unduh, Tradisi Gereja Kristen Jawi Wetan Rejoagung Yang Tetap Lestari
Tradisi unduh-Unduh

Unduh-Unduh merupakan Ungkapan syukur akan hasil panen pertanian yang menggembirakan

Jember, JatimUPdate.id,- Ribuan warga desa Rejoagung Kecamatan Semboro Kabupaten Jember mengikuti acara ritual unduh unduh. Tradisi ini adalah tradisi turun temurun di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang berada di desa ini. Unduh unduh adalah sebuah tradisi GKJW sebagai bentuk syukur akan hasil panen pertanian yang menggembirakan. Masyarakat desa Rejoagung mayoritas beragama Kristen dan bekerja sebagai petani.

Baca Juga: NTP Jatim Desember 2023 Tertinggi Sejak 2019, Tegaskan Posisi Jatim Sebagai Lumbung Pangan Nasional

Diadakan pada hari minggu (4/6), unduh unduh dimulai dari masyarakat mengumpulkan hasil panennya di gereja. Baik dari hasil pertanian maupun juga peternakan. Ada yang menyerahkan kelapa, pisang, jagung, beras, dan lain lain sebagai hasil pertanian, juga ada yang membawa ayam ingkung, ayam panggang, dan lain lain sebagai hasil ternak. Masyarakat desa setempat sudah mempersiapkan acara ini sejak satu bulan lamanya. Mereka saling bekerjasama dan bergotongroyong untuk mensukseskan acara.

Baca Juga: Ibadah Natal Di Jawa Timur Berjalan Aman, Damai dan Penuh Kasih

Setelah dari gereja, kumpulan seserahan dari masyarakat ini kemudian diarak menuju gedung pertemuan gereja. Disini diadakan lelang terbuka dimana hasil pertanian bebas untuk dibeli oleh sesama warga lainnya. Hasil lelang ini untuk kemudian akan diserahkan kepada gereja untuk menambah kas gereja. Dan yang menarik adalah masyarakat setempat memakai pakaian tradisional jawa.

Camat Semboro H Fauzi yang hadir dalam acara ini menyatakan kegembiraannya bahwa tradisi tradisi semacam ini masih tetap dipertahankan. “Ini adalah sebuah bentuk kearifan lokal, dan GKJW di desa rejoagung ini tetap konsisten mengadakan kegiatan ini. Tentu ini sangat membanggakan sebagai bentuk mensyukuri nikmat dari Tuhan juga kegiatan berlangsung aman dan lancar” ujarnya.

Baca Juga: Inovasi Teknologi Dorong Petani Bojonegoro Tingkatkan Produktifitas

Senada dengan H Fauzi, Kepala desa Rejoagung Bpk Gatot menyatakan rasa syukurnya acara ini bisa berlangsug dengan lancar dan aman. “Kegiatan ini rutin kita laksanakan dua kali dalam setahun dan selalu berjalan dengan lancar dan aman. Ini bukti bahwa toleransi sungguh sungguh nyata karena desa kami memang mayoritas penganut kristen, berbeda dengan desa desa lainnya di kecamatan semboro. Tetapi semua berjalan dengan baik dan aman” katanya. (RA)

Editor : Wahyu Lazuardi