Sentil Pemprov Jatim, Komisi C Blak-blakan Soal Pembangunan Jalan di Surabaya

Reporter : -
Sentil Pemprov Jatim, Komisi C Blak-blakan Soal Pembangunan Jalan di Surabaya
Baktiono

Surabaya,JatimUPdate.id - Pemprov Jatim jangan cuma menjadi penonton dalam pembangunan kota Surabaya, tetapi ikut bersama-sama membangun kota Pahlawan, sebagai ibukota Jawa Timur

Begitu, imbau Baktiono Ketua Komisi C DPRD Surabaya, agar Pemprov Jatim tidak mengalihkan kewenangan pembangunan jalan raya, pada Senin (17/7), melalui pesan WhatsApp nya, kepada JatimUPdate.id.

"Pemprov Jatim jangan senang mengalihkan kewenangan (pembanguan jalan raya) ke Pemkot Surabaya," hardik Baktiono.

Baktiono menyebut, pembangunan jalan protokol yang mestinya jadi kewenangan Pemprov, justeru diberikan ke pemkot. Sehingga jalan yang dibangun semakin panjang.

Dengan tanggung jawab itu, Pemkot menurut Baktiono, semakin terbebani mahalnya biaya perawatan, pembersihan, pengerjaan taman serta saluran atau drainase.

"Nah, sekarang jalan protokol malah jadi kewenangannya pemkot," sergah legislator senior PDIP ini.

Baktiono juga mengingatkan, kendati jalan raya merupakan kewenangan pemkot. Hendaknya pemprov jangan pernah tutup mata, mau bergotong royong turut serta membangunnya.

"Masak di depan Jalan Gubernur Suryo semua yang membangun pemkot," tukas Baktiono.

Begitupula pembangunan jalan raya MER, yang sekarang menjadi jalan nasional, Baktiono membeberkan, Pemprov Jatim cuma urun 10%.

Kemudian pembangunan frontage road Jalan A Yani, Pemprov juga disebut cuma urun 10%. Sedangkan pembebasan lahan sebelah barat maupun timur, semuanya menggunakan anggaran pemerintah kota Surabaya.

Harusnya, urai Baktiono Pemprov juga turun tangan. Karena punya hak represif dan pengawasan terhadap kota/kabupaten. Sehingga ia menduga, pemprov tidak menghiraukan atau tidak punya kepedulian walau pemkot telah melakukan komunikasi.

"Pasti ada komunikasi, tapi Pemprov tidak  ngereken," demikian Baktiono. (roy)

Baca Juga: Eri - Armuji Hadir di Sidang Paripurna, Komisi A: Itu Tergantung yang Menafsirkan 

Editor : Ibrahim