Program Pengentasan Balita Stunting, Walikota Eri Cahyadi Apresiasi Terminal Petikemas Surabaya

Reporter : -
Program Pengentasan Balita Stunting, Walikota Eri Cahyadi Apresiasi Terminal Petikemas Surabaya
Pemeriksaan sekaligus pendampingan balita stunting ini dilakukan oleh RS PHC Surabaya, Kamis (7/9/2023).

Surabaya, JatimUPdate.id,– Berhasil dalam menekan angka Stunting di Wilayah Kecamatan Krembangan.Kali ini, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan Apresiasi kepada Pelindo Group atas dukungannya dalam Program pengentasan balita stunting.

Pelindo Group dalam hal ini yakni Terminal Petikemas Surabaya ( TPS ) turut mendukung program Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) pada program Surabaya Gotong Royong “Sinergi kuat Surabaya Hebat“ dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

Baca Juga: Eri Cahyadi Hingga Bayu Airlangga Masuk Bursa Cawali Kota Surabaya Versi ARCI

Cak Eri, sapaan akrab Eri Cahyadi menyaksikan langsung dalam kegiatan pemeriksaan kondisi tumbuh kembang lima belas ( 15 ) Balita Stunting binaan TPS, dimana 4 (empat) anak diantaranya telah dinyatakan bebas stunting.

Pemeriksaan sekaligus pendampingan balita stunting ini dilakukan oleh RS PHC Surabaya dengan melibatkan ahli gizi, dan juga pemberian edukasi gizi oleh dokter spesialis gizi klinik PHC, Kamis (7/9/2023). 

Rini Indriyani yang hadir bersama Eri, yang juga merupakan ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (PKK) Kota Surabaya

Rini Indriyani Cahyadi yang selaku Bunda Paud Kota Surabaya mengungkapkan, bahwa para kader PKK harus memahami upaya pencegahan dan penanggulangan stunting untuk mewujudkan generasi sehat dan unggul.

Tak hanya itu,pada kesempatan yang sama, para orang tua mendapatkan Edukasi tentang konsumsi asupan gizi yang harus dipenuhi untuk anak-anak, dan larangan apa saja yang tidak diperbolehkan,sehingga benar-benar mampu memenuhi berat dan tinggi badan yang sesuai dengan usia anak.

Ditempat yang sama Eri Cahyadi mengungkapkan,bahwa permasalahan Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak menjadi salah satu program prioritas Nasional.

Baca Juga: Pengamat: PDI Perjuangan Belum Tentu Usung Eri - Armuji di Pemilukada Surabaya 2024

”Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen bersama dalam penurunan dan pencegahan stunting di Kota Surabaya. Kunci keberhasilan stunting adalah di 1000 Hari pertama kelahiran (HPK)," kata Eri Cahyadi.

Ditempat yang sama Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo menambahkan,bahwa apa yang dilakukan TPS merupakan salah satu Implementasi dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, dimana program ini merupakan program kolaborasi yang juga dilakukan oleh Pelindo Group.

”Pelindo Group siap hadir dalam mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia. hal ini merupakan salah satu tujuan kami dalam menjalankan bisnis yang berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs)," imbuh Wahyu Widodo.

Rohana salah satu orang tua dari 4 (empat) balita stunting yang telah lulus stunting menyampaikan rasa syukurnya karena kini anaknya sudah dinyatakan bebas stunting berkat pendampingan yang diberikan langsung oleh Pemkot Surabaya khususnya Camat Krembangan yang berkolaborasi dengan TPS dan RS PHC.

Baca Juga: Eri Cahyadi: Program Padat Karya Adalah Salah Satu Cara Untuk Menekan Angka Kemiskinan

“Alhamdulillah, anak saya telah dinyatakan lulus stunting, terima kasih pemkot Surabaya, terima kasih Pelindo Terminal Petikemas Surabaya yang telah memperhatikan dan membantu kami kami," terang Rohana.

Sementara ditempat yang sama,orang tua balita stunting lain yakni Bunda Rohima berharap,bahwa ke depannya Surabaya bisa dinyatakan Zero stunting,

“semoga anak-anak yang lain juga dapat segera lulus dari stunting," ungkapnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut digelar di Ruang Rapat Java TPS, dan dihadiri oleh Direksi TPS, Direktur Utama RS PHC, Regional Head Pelindo 3,Camat Krembangan, Drs.Harun Ismail,MM,jajaran Birokrasi Pemkot Surabaya.
Selain itu, Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) yang merupakan induk dari TPS juga turut hadir dalam kegiatan pemeriksaan stunting ketiga ini.(dji) 

Editor : Nasirudin