Dosen Juga Manusia

Tepat pukul 19:30 aku keluar dari kelas, setelah bertemu mahasiswa di kuliah Perilaku Organisasi di kampus ITB Yadika Pasuruan.

Dosen juga manusia, setelah berbincang banyak hal di kelas, lalu kumpul sejenak dengan kolega, bincang hal seputar pekerjaan. Biasalah topik nya yaitu tiga hal itu lagi: mengajar, meneliti, dan pengabdian.

Setelah kelar ngobrol dibumbui gelak dan tawa, seketika penulis pun buka hape sambil duduk di kursi singgasana, kursi dosen. Di berada Ig ada sebuah video yang di unggah netizen dengan nama: @Tridianata 91, penasaran saja apa isinya.

Ternyata sebuah video singkat, seorang guru sedang menemani bermain gitar anak didiknya di dalam kelas. Lagunya Coldplay Yellow kalau tidak salah yang diajarkan dalam kelas tersebut.

Seketika rasa lelah ku hilang, melihat aksi guru tersebut di dalam kelas. Antusias, dan benar-benar pakai hati itu Guru dalam mengajari anak didiknya bermain gitar di dalam kelasnya. Vibrasi itu ada tampak jelas melalui tontonan video tersebut.

Tak kurang hampir 150 ribu viewer yang mengklik tombol tanda cinta, artinya banyak pemirsa yang menyatakan suka akan aksi guru keren tersebut. Ditambah hampir dua ribuan komentar positif menyertai aksi sang guru dilakukan oleh para netizen.

Memang keren sih menurut penulis, aksi guru itu. Entah itu anak SMP or SMA, penulis kurang paham, sekilas membaca obrolan di komentar para anak-anak SMP di sekolahan Al-Azhar katanya. Bisa diperiksa lagi ya pada komentar, ini linknya:

https://www.instagram.com/reel/Ct8eb-rufSG/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng==

Ada kegairahan saat melihat video itu. Setidaknya ada sebuah insight bahwa cara mengajar anak didik utamanya para siswa di dalam kelas, membutuhkan sentuhan macam guru tersebut. Para siswa benar-benar hadir di dalam kelas, mereka begitu bergembira dalam memainkan gitarnya. Benar-benar rasa antusias dan semangat itu menular tak lupa ada hati yang juga digunakan sepenuh jiwanya, dari seorang guru kesenian yang benar-benar inspiring.

Sebagai penonton, menjadi optimis saja melihat pendidikan di negeri tercinta, saat para guru-guru nya seantusias guru kesenian di atas, dalam menemani anak didiknya di dalam kelas. Apapun mata pelajaran yang di ampunya.

Dosen pun juga seorang guru. Penulis pun jujur benar-benar di inspirasi oleh guru kesenian di atas. Tidak salah juga, besok di kelas kuliah, bisa juga bawa gitar, sambil membahas teori-teori tentang organisasi dan motivasi. Dan para mahasiswa itu juga di suruh bawa alat musik yang mereka kuasai.

Di kelas materi mampu disampaikan dengan jelas, tak lupa setelah belajar dan kuliah di dalam kelas kita pun bergembira bersama-bersama.

Sing a song sambil bermain musik. Bukankah dosen juga manusia? Bergembira dalam mengajar serta mampu menikmati kehidupan dengan rasa bahagia adalah KOENTJI sebuah ilmu mata kuliah mampu dipahami arti juga maknanya dengan gamblang oleh itu para mahasiswa!

Sepertinya patut dicoba, kenapa tidak, demikian saja cerita malam dari mister AAS untuk Anda semuanya, MET malam.

AAS, 20 September 2023
Halaman Kampus ITB Yadika Pasuruan

Editor : Yuris P Hidayat