Catatan Mas AAS

Apakah Anda Pengusaha Sukses Selanjutnya?

Reporter : -
Apakah Anda Pengusaha Sukses Selanjutnya?
Mas AAS

Penanda waktu di hape menunjukkan pukul 09:39 saat tulisan ini dibuat sedangkan pada pukul 11:00 WIB siang nanti, diri ini harus segera sampai di rumah, karena ada project yang kudu diselesaikan.

Praktis penulis hanya punya waktu satu jam kurang untuk memahat sebuah aksara sederhana yang harapannya bisa memberi manfaat kepada pembaca!

Baca Juga: Menjadi Eksis itu Hukumnya Wajib bagi Anak Republik Ini!

Sebenarnya penulis ingin masa bodoh saja akan tarikan yang munculnya dari dalam untuk menulis ini.

Namun di dalam pikiran alam bawah sadar ini seakan pikiran tersebut berbicara kepada penulis bahwa dalam dua hari ini, sejak kemarin, belum ada tulisan dari catatan mas AAS yang bisa penulis bagikan kepada para pembaca, dan diri ini merasa tidak enak saja, ada sesuatu yang seakan merasa bersalah kepada diri sendiri!

Boleh dikatakan bahwa kolom catatan mas AAS di Jatimupdate.id telah menjadi sebuah kebutuhan untuk dirawat oleh penulis dengan membuat sebuah tulisan minimal satu tulisan saban harinya, bukan sekadar keinginan untuk ngeksis atau iseng semata! Karena goal dari tulisan yang dibuat oleh penulis di portal ini adalah akan dijadikan buku kedua mister AAS selanjutnya, dengan judul persis dengan kolomnya yaitu: "Catatan Mas AAS".

Langsung saja ke topik bahasan yang hendak penulis sampaikan sekarang via tulisan ini.

Begini, ini menyoal perihal proses berwirausaha, bagaimana sehari-hari penulis mengajar mata kuliah tersebut dan penulis juga menjadi pelakunya langsung.

Ada sebuah klu bahwa proses berwirausaha itu adalah: upaya menciptakan sesuatu yang berbeda, yang memiliki nilai tambah melalui pengorbanan waktu dan tenaga, bahkan bisa finansial juga psikis dan sosial tentunya. Penulis selaras dan definisi tersebut. Sesuatu yang berbeda itu memang benar-benar bisa membuat sebuah kerumunan, mampu membuat orang penasaran, nah di sisi awal, sangat penting seorang pengusaha untuk berkreasi dalam proses kreatif dan inovatif dirinya untuk meracik sesuatu entah barang atau jasa untuk disajikan ke pasar, ke konsumen!

Lalu langkah selanjutnya apa yang menjadi tolok ukur agar manusia tersebut benar-benar bisa melanjutkan tahap hidupnya menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur. Bisa jadi apabila kita telusuri melalui referensi: entah buku, literatur berupa manuskrip, apa malah informasi dari mass media baik cetak juga elektronik, banyak sekali informasi yang bisa diambil.

Namun ijinkan dalam momen tulisan pada pagi ini, penulis lebih membuatnya berdasar dari pengalaman empirik yang dialami penulis langsung juga para kolega yang mengambil pilihan hidup menjadi seorang pengusaha.

Baca Juga: Sesederhana Itu Cara Menikmati Hidup Yang Paling Epik!

#Pertama: Memutuskan menjadi seorang pengusaha.
Jangan salah keputusan menjadi pengusaha ini benar-benar harus dimiliki, entah seseorang itu masih bekerja ikut orang atau benar-benar sudah mengurusi usahanya sendiri. Saat ikut orang pun biasanya ia akan kreatif saat bekerja, tak mau terjebak pada SOP dalam tupoksi tugas rutin kesehariannya, ia ingin beyond dari tugas rutin tersebut. Dan kalau saja sudah fokus ngurusi urusan usahanya sendiri, orientasi hidup dalam usahanya benar-benar ia tujukan ke pasar, ke konsumen, bahwa konsumen itu benar-benar sebagai raja akan diwujudkannya, untuk menangguk cuan dari hasil usahanya!

#Kedua: mengembangkan ide usaha yang baik.
Hal ini identik dengan mengidentifikasi peluang, belajar menguji kelayakan produk, mempelajari kompetitor, dan memiliki inisiatif untuk kembangkan ide usaha. Dan keempat hal ini semacam baju yang kerap dikenakan terus dalam aktivitas keseharian seorang pemilik lapak alias seorang pengusaha. Bahan seorang pejabat kampus yang memiliki mental seorang wirausaha tentu akan banyak terobosan dilakukan untuk bisa kembangkan institusi nya, layaknya si pemilik lapak di atas.

#Ketiga: Membuat ide menjadi sebuah usaha.
Hidup itu layaknya tempat bermain melakukan sesuatu dengan senang, itu per-misal-an yang dipakai penulis. Karena kerap terjadi di lapangan untuk mewujudkan ide usaha menjadi sebuah usaha riil banyak tidak terjadi, hanya berhenti di pikiran saja ide nya. Ada perasaan takut gagal mungkin dari pelakunya, makanya anggap saja kita sedang bermain dengan bersenang-senang saat mewujudkan ide itu menjadi sebuah usaha yang nyata, agar ketakutan, ragu, dan perasaan negatif yang muncul bisa terkelola dengan baik, bukan menghalangi langkah untuk berdirinya sebuah usaha.

#Keempat: menjalankan dan mengembangkan usaha. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa. Apabila seseorang telah berhasil mengeksekusi idenya menjadi sebuah usaha yang riil. Memasarkan produk ke konsumen serta menjalankan strategi yang pas agar produk atau jasa yang dijualnya bisa diterima mendapat respon yang baik, adalah pekerjaan rumah yang begitu menyenangkan bagi seorang pengusaha.

Sedikit mengikat makna pada pagi ini tadi, tentang sebuah klu bagaimana cara seseorang bisa memiliki sebuah lapak usahanya, dan jadi pengusaha sukses selanjutnya.

Baca Juga: Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu Studi Tiru ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak

Jangan salah seorang pejabat sebuah institusi itu pada dasarnya juga seorang pengusaha bagi lapaknya yaitu institusi nya di mana ia bekerja dan mengabdi, bila di dalam bekerjanya, si pejabat tersebut tidak monoton saja terobosan dan keputusan yang dibuatnya di dalam memimpin dan memajukan institusi nya.

Mudah ditulis, namun bisa jadi susah untuk dieksekusi bila seorang leader sebuah institusi tidak memiliki keberanian yang cukup untuk take action sesuatu yang berbeda, dan tentu saja mental seorang wirausaha yang cukup dan mumpuni, upps!

Salam UKM (usaha kecil milyaran) teruntuk Anda semuanya.

Terima kasih.


AAS, 11 Oktober 2023
Karmen Surabaya

Editor : Yuris P Hidayat