Pengurus Majelis Permusyawaratan Pengasuh Ponpes Jatim Dilantik, ini Pesannya

Reporter : -
Pengurus Majelis Permusyawaratan Pengasuh Ponpes Jatim Dilantik, ini Pesannya
Kepengurusan Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Jawa Timur masa khidmah 2023-2028 resmi dilantik di Caesar Palace Ballroom Garden Palace Hotel Surabaya, Rabu, (18/10)

Surabaya, jatimUPdate.id - Pengurus Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Jawa Timur masa khidmat 2023-2028 dilantik.

Ketua Umum MP3I Pusat, KH Ahmad Zaim Maksum menyampaikan pelantikan pengurus MP3I Jatim diharapkan bisa memberi manfaat ke masyarakat di mana para pengasuh ponpes menjadi jembatan komunikasi di masyarakat.

Baca Juga: BI Jatim Berkolaborasi Bersama OJK, DJPb, dan LPS Jaga Stabilitas Serta Pertumbuhan Ekonomi Jatim

"Para pengasuh ponpes sejatinya sebagai stakeholder masyarakat, pimpinan komunitas harus berkhidmah untuk masyarakat, salah satunya di Jatim ini," kata Ahmad Zaim Maksum di Surabaya, Kamis (19/10/2023).

Zaim ingin adanya MP3I ini bisa memperluas wadah komunikasi antar pengasuh ponpes di Indonesia. Pengasuh ponpes diminta terus berkomunikasi dengan masyarakat soal permasalahan yang ada di sekitar.

"Adanya organisasi ini diharapkan agar para pengasuh ponpes terus dan konsisten berinteraksi dengan masyarakat, yang Insya Allah komunikasinya dalam konteks keislaman, kumpul-kumpul memberi hikmah," jelasnya.

Sementara Ketua MP3I MPW Jatim yang baru saja dilantik KH Muhammad Bin Mu'afi Zaini menyampaikan bahwa potensi pesantren di Jatim begitu luar biasa.

Baca Juga: Remas Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso menggelar Pesantren Ramadan 1445 H

"Para kiai sepuh dan gus-gus mudanya juga luar biasa. Semoga organisasi ini bisa memberi tambahan energi untuk media komunikasi, sehingga potensi yang luar biasa ini bisa di jalani secara berjamaah, demi Islam jawa Timur yang lebih luar biasa," ungkap Gus Mamak, sapaan akrabnya.

Gus Mamak menyampaikan keberadaan pondok pesantren bukan untuk kepentingan politik melainkan memberi manfaat ke masyarakat luas.

"Ponpes harus memberi manfaat ke masyarakat luas. Mengajarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin," ucapnya. 

Baca Juga: 4 Desa Wisata di Jatim Akan Terima Bantuan dari KIP Foundation dan Sampoerna

Gus mamak menambahkan Jatim menjadi salah satu provinsi dengan jumlah ponpes terbanyak se Indonesia. Adanya MP3I disebut sangat penting untuk menjaga komunikasi dan silaturahmi antar pengasuh ponpes.

"Alhamdulillah berjalan baik, acara ini mengumpulkan pengasuh pesantren, mewadahi, dan menjadi opsi tambahan warna dalam diversifikasi. Jatim memiliki potensi luar biasa, bisa kita jembatani untuk kemudian keanekaragaman ini bukan untuk bahan perpecahan dan bisa kita lakukan menjadi dukungan di Jatim mengingat perannya penting," tandas Gus Mamak.

Diketahui MP3I pertama kali diluncurkan pada tahun 2014. Keanggotaan MP3I meliputi pengasuh pondok pesantren, pengasuh majelis ta’lim, dan pengasuh madrasah. (DPR)

Editor : Redaksi