KPU Jatim Bersama PPI Sidoarjo Gelar Sosialisasi Dan Pendidikan Pemilih

Reporter : -
KPU Jatim Bersama PPI Sidoarjo Gelar Sosialisasi Dan Pendidikan Pemilih
Sosialisasi Tatap Muka Fasilitasi Pendidikan Pemilih KPU Jatim di Sidoarjo, Jum at (8/12/2023)

Sidoarjo, JatimUPdate.id,- Partisipasi dan kehadiran warga masyarakat untuk memberikan hak suaranya pada 14 februari 2024 menentukan kesuksesan pemilu.

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur terus mendorong partisipasi masyarakat dengan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Tatap Muka Fasilitasi Pendidikan Pemilih Segmen Organisasi Masyarakat.

Baca Juga: Jaga Kondusifitas Pemilu 2024, Adhy Karyono Terima PWI Jatim Award 2024

Bersama Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Cabang Sidoarjo, KPU menggelar sosialisasi dengan tema “Sosialisasi Pendidikan Pemilih dalam Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2024”.

Kegiatan sosialisasi tersebut digelar pada Jumat, (8/12/2023) di Café Dewi Pandawa Jl. Raya Ponokawan KM.27 No.8b, Karangpoh, Ponokawan, Kec. Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Di buka langsung oleh Komisioner KPU Jatim Insan Qoriawan, Kegiatan Sosialisasi diikuti ratusan anggota PPI cabang Sidoarjo dan masyarakat sekitar Kecamatan Krian Kab. Sidoarjo.

Pada sesi 1, kegiatan sosialisasi menghadirkan narasumber pengamat politik Fauzin SH MH.

Fauzin menilai, partisipasi masyarakat dalam pemilu sangat menentukan pemimpin dan nasib bangsa.

“Jangan sampai di kemudian hari kita menyalahkan diri sendiri, karena tidak ikut memberikan hak suaranya saat pemilu,” jelasnya.

Baca Juga: KPU Jatim Terima Kunjungan Dik Sespimti Polri Dikreg Ke-33 TA 2024

Pemateri kedua Fathur Rahman dari Bawaslu Kab. sidoarjo mengimbau peserta agar ikut mencegah penyebaran hoax dan disinformasi Pemilu 2024.

“Bahaya hoax dalam pemilu, dapat menciptakan disintegrasi bangsa. Karena itu, wajib bagi masyarakat untuk menyaring setiap informasi. Bahaya hoax yang disampaikan berulang-ulang, lama-lama bisa dijadikan sebuah fakta yang dipercaya masyarakat,” ujarnya.

Banyak berita hoax yang merugikan peserta pemilu, sehingga opini publik terbentuk negatif, contoh paling massif adalah pengalaman di Pemilu 2019 saat masyarakat tergiring dan terbelah menjadi 'cebong' dan 'kampret', akibat banyaknya hoax.

Sementara itu Musa, salah satu peserta sosialisi yang juga pengurus PPI Sidoarjo menilai, kegiatan sosialisasi pemilu ini sangat penting, karena melalui kegiatan ini KPU-BAWASLU dapat berinteraksi langsung dengan pemilih, sehingga dapat memberikan informasi yang benar dan tepat kepada pemilih.

Baca Juga: Peserta Bakal Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota Periode 2024-2029 Bersaing Ketat Lewat Tes Wawancara

“Saya berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu, sekaligus bersama-sama menghindari dan meng-counter berita-berita hoax yang banyak beredar dalam tahapan kampanye sekarang,” ujarnya. (yah)

 

Editor : Nasirudin